Negeri yang penuh usaha kafe

Negeri penuh usaha kafe. Dari kopi, martabak manis, minuman bersoda, dan aneka penganan pemanja lidah warga. Tak mahal, terjangkau oleh tangan kotor seorang gelandangan pun. Warung telah dimusnahkan oleh polisi pamong praja, sekarang berganti dengan kafe bersih dan nyaman bagi sang pembeli. Negeri tertata dan indah bagi para wisatawan luar negeri. Impian untuk menjadikan sebuah negeri modern telah tercapai. Berkat bantuan seluruh komponen masyarakat dan tegasnya sang Presiden, tak pandang bulu siapa yang mau jajan, semua diwajibkan membelanjakan duitnya di kafe negeri aneka kelola itu. Memberdayakan potensi warga yang sebelumnya semrawut.

            Kafe-kafe buka siang sampai larut malam. Warga bebas menikmati suasana ruangan yang penuh dengan musik. Irama indah bernama persahabatan. Kaum berdasi, bersorban, dan telanjang kaki boleh masuk ke dalamnya. Tanpa kartu anggota, sangat inklusif jika orang pandai menyebutnya. Kafe impian telah ada, tinggal memanfaatkan dan menjaganya.

            Inikah yang kita inginkan?