Konspirasi Penyelundup Sandal Sebelahku (Puisi-puisian)
Wahai, manusia-manusia jahil di kantorku
Adakah kau mengerti lenguhan jiwaku?
Pikiranku berputar-putar mencari sandal sebelah yang kalian sembunyikan
Layakkah kau tersenyum dikala hatiku merana karena raibnya sandal terkasihku?
Oh, teman-temanku yang tangan kalian sangat lihai bergoyang
Tolonglah lidah kalian dijulurkan mengucapkan kata
Tunjukkanlah letak sandal sebelahku
Dimana oh dimana?
Hatiku kalut ke sana ke mari
Kalian bilang dietakkan di tempat sampah, aku korek gundukan mengerikan itu
Kalian bilang di lemari dapur, aku berjinjit mencari-cari
Tak kutemukan juga
Pantas saja setiap hari kalian memelototi jempol kakiku
Aku merasa keduanya tak indah
Tanpa pacar air ataupun pewarna penyilau mata
Jempolku tidak luar biasa
Tolong kasih tahu diriku
Di mana letak sandal sebelahku?
Adakah kau mengerti lenguhan jiwaku?
Pikiranku berputar-putar mencari sandal sebelah yang kalian sembunyikan
Layakkah kau tersenyum dikala hatiku merana karena raibnya sandal terkasihku?
Oh, teman-temanku yang tangan kalian sangat lihai bergoyang
Tolonglah lidah kalian dijulurkan mengucapkan kata
Tunjukkanlah letak sandal sebelahku
Dimana oh dimana?
Hatiku kalut ke sana ke mari
Kalian bilang dietakkan di tempat sampah, aku korek gundukan mengerikan itu
Kalian bilang di lemari dapur, aku berjinjit mencari-cari
Tak kutemukan juga
Pantas saja setiap hari kalian memelototi jempol kakiku
Aku merasa keduanya tak indah
Tanpa pacar air ataupun pewarna penyilau mata
Jempolku tidak luar biasa
Tolong kasih tahu diriku
Di mana letak sandal sebelahku?
Post a Comment