Header Ads

Bahaya "Laten" Acara Kick Andhy!

Bukan karena nama kami sama, bukan pula ada rasa iri di hatiku, hingga memberi tajuk seperti kalimat di atas. Lihatlah fenomena sekarang ini, “Semua buku yang ditampilkan di acara Kick Andhy dijamin akan laku keras!”. Ini kembali memantapkan sebuah keyakinan bahwa:

Negeri ini selalu LATAH!

Seakan tak mempunyai karakter diri, semua yang diucapkan oleh bung Andhy adalah sebuah harga mutlak bagi kecerdasan bangsa. Tunggu dulu, apakah benar semua ini?

            Belum reda dengan bombastis dan meledaknya novel A, yang disebut-sebut buku paling inspirasional tanah air, acara itu kini berubah menjadi alat penyatu bangsa. Sungguh aneh untuk ukuran bangsa sebesar Rindunesia, ukuran kepatutan hanya dari acara wawancara remeh temeh tersebut. Apakah tidak ada acuan acara lain selain Kick Andhy?

            Tak perlu berpanjang lebar, acara ini seolah telah menjadi bahaya laten bernama “Penyatuan bangsa”. Alangkah lebih indahnya jika masyarakat dididik untuk bebas berkreativitas. Tak hanya ditunjukkan, “Dari acara Kick Andhy, buku ini bagus. Buku penerbit X menjadi ukuran kejayaan bangsa.” Silakan menikmati acara yang dari hari ke hari menurun secara kualitas penyajian tema. Bangsa ini tidak selalu membutuhkan sesuatu yang inspirasional, tetapi sebuah pemikiran bagaimana hidup lebih baik juga perlu dipikirkan. Dan ini tidak hanya dari mulut dan pikiran Andhy, melainkan kita serahkan kepada masing-masing warga. Andhy bukan jaminan untuk kemajuan bangsa. Apalagi Andhy Smarty, seorang pujangga kalap yang tak memiliki rasa.

21 komentar:

  1. Lah, memangnya siapa yang menjadikan Kickass Andhy sebagai acuan, sebagai tolok ukur?!! Aku malah gak pernah niat menontonnya. Kau sembarangan dech, terlalu cepat menjatuhkan vonis. Sungguh gawat kalau kau menjadi seorang hakim.

    BalasHapus
  2. Hakim itu harus judes! Bukankah aku multitalenta?
    Sampai-sampai kau memvonisku seperti itu?!
    Loh, siapa yang salah dan benar?
    Ah ga peduli, toh bangsa ini tidak ada yang salah dan benar. Pusing

    BalasHapus
  3. Perlukah kita tanyakan pada Kickass Andhy? Kita? Lu aja kaleeeeee........

    BalasHapus
  4. Ga usah ....
    Malas kali ... acaranya malam banget!
    Aku jadwal ronda!
    Keamanan warga lebih penting dibanding dengerin orang ceramah. wakakakak

    BalasHapus
  5. Hidup Mas Ronda!!! Oh, entah apalah jadinya keselamatan kami kalau kau tak patroli dan buser saban malam......

    BalasHapus
  6. ya jadinya banyak bisnis gelap dong ... hhahaha

    BalasHapus
  7. Kau memang terpuji, Mas Ronda.

    BalasHapus
  8. Berilah tepuk tangan sambil berdiri. Kaki kanan dijulurkan ke depan, lidah bergoyang-goyang, dan jangan lupa ... sambil merem melek!

    BalasHapus
  9. Wah, kau cocok jadi koreografer Dewi Peach!!!

    BalasHapus
  10. Sudah lama kaliiiii
    ini aku sedang ngobrol ama dia.
    Mau minta tanda kaki?

    BalasHapus
  11. mengerikan?!
    Apa ga sekalian tanda-tandanya .... bunga asrama ....
    by Oddie Agam.
    Asrama apa nih? Pelayaran, Aparat, atau adu pukul?

    BalasHapus
  12. Mas Andy, peringatan pertama untukmu karena menggunakan nama asli Oddie Agam di blog ini. Tiga kali kena warn, kau akan kami umpankan kepada para penghuni Asrama Perawat. Biar kandas dengkulmu.

    BalasHapus
  13. maaf lupaaaa ....
    makasih atas peringatanmu yang seperti alarm tsunami!
    oalahhhhh .... bocah semprul

    BalasHapus
  14. Heheheeeeee maknyusssss...... Top markotop-gud marsogud-joss markojoss-endang bambang gurindang keta mardalan tu sigalangan da booooooo.......... Horas.

    BalasHapus
  15. Loh itu disusun untuk mengimbangi wajah alienmu.

    BalasHapus
  16. Kalau lihat aku yang asli, dijamin lebih muntah tah tah

    BalasHapus
  17. Bo'ong. Aku bukan g4y, tapi menurutku kau cukup rupawan.

    BalasHapus
  18. Bo'ong. Aku bukan g4y, tapi menurutku kau cukup rupawan.

    BalasHapus
  19. Bo'ong. Aku bukan g4y, tapi menurutku kau cukup rupawan.

    BalasHapus