Header Ads

Terjebak dalam Lautan Huruf

Aku terjebak di dalam lautan huruf. Sepanjang aku memandang, hanya tumpukan huruf-huruf yang aku sendiri tak mengerti mengapa ini terjadi. Huruf-huruf itu saling bertumpuk dengan posisi yang tak beraturan. Saling tumpang tindih dan berlainan warna. Semua tak saling mendukung dan berantakan, hingga orang yang baru melihatnya dijamin akan serta merta meninggalkannya. Dan aku ingin mengurai, mencari tahu sebenarnya apa gunanya tumpukan huruf itu.

            Aku ambil salah satu huruf dengan asal-asalan.

            Huruf yang kupegang “A”. Aku lantas berpikir sejenak.

A = Andhy, namaku sendiri. Sepertinya lautan huruf itu menyambutku. Terbukti huruf awal yang kudapatkan adalah huruf pembuka alfabet.

            Kulempar huruf “A”, dan kudongakkan kepala berharap agar pilihan selanjutnya lebih adil. Aku berjongkok sedikit dan mengaduk-ngaduk beberapa huruf di dekat kaki kananku. Kupegang dan dengan sedikit liar otakku menebak-nebak apakah huruf itu. Namun kulepaskan kembali karena tak ingin niat baikku untuk tak berjudi tetap terjaga. Aku langsung mencomot huruf tanpa berpikir keras.

            Huruf “F”. Fanta, Fahrenheit, Fajar, Fariasi, Fashion, Fakta, Fiksi, Fery, Fesing, Fenty, Fendy, Fuck, Firgo. Kabur sekali karena terlalu banyak kata memenuhi otakku. Aku lemparkan huruf itu, takut aku semakin gila dengan makna huruf itu. Ya, aku memang telah menjadi orang gila. Kacau oleh susunan kata yang aku sendiri tak mengerti penyebabnya.

            Aku pun terduduk lemas. Paha kaki dan mukaku menyatu. Tak kupedulikan lagi lautan huruf di sekelilingku.

Tidak ada komentar