Header Ads

Kutu Busuk dalam Bulu Anjing

    Ada beberapa jenis kutu di dalam bulu anjing. Kutu darah, kutu gatal, kutu perih, dan kutu-kutu lain. Namun kutu yang satu ini sungguh membuat si anjing kelabakan. Tak menimbulkan gatal, digaruk pun tak menimbulkan perih. Kutu ini sungguh jahat dan membuat si anjing mengutuk, mengumpat, dan kebakaran jenggot. Tak jelas memang, seorang dokter hewan spesialis anjing pun tak mampu menjelaskan. Yang pasti kutu itu beranak pinak di dalam bulu-bulu anjing.
    Kutu busuk namanya. Aku menyebutnya seperti itu, karena bosan seorang ahli tak mampu mendefiniskannya. Ya, aku membuat nama ini mengemuka agar menjadi sebutan yang keren. Lalu aku mencoba melakukan beberapa eksperimen untuk mengetahui silsilah kutu busuk tersebut.

Bahan-bahan yang kuperlukan untuk melakukan uji laboratorium:
1. Mikroskop
2. Cawan dan penjepit
3. Alkohol
4. Jam ukur

Langkah-langkah pengujian:
1. Kuambil beberapa sampel bulu dari berbagai jenis anjing. Anjing satu dengan yang lain akan memberikan hasil yang berbeda.
2. Sampel bulu anjing yang telah didapat, masukkan ke dalam cawan uji.
3. Masukkan alkohol untuk memancing kutu keluar dari bulu tersebut. Dari literatur yang aku dapatkan, kutu busuk ini menyelinap di dalam pori-pori bulu anjing.
4. Setelah kutu-kutu tersebut mengambang di permukaan alkohol, ambillah dengan penjepit. Hati-hati melakukannya. Hal ini dikarenakan tingkah laku kutu busuk sangat berbahaya bagi penguji.
5. Teroponglah dengan mikroskop segala bentuk, perilaku, dan anatominya.

Simpulan:

Kutu busuk

- perilaku: tak mau tinggal diam, kanibal, dan mulutnya selalu membuka-menutup
- anatomi: kebanyakan betina, dan ada segelintir kutu jantan
- cara mematikan: keramasilah anjing piaraan Anda secara rutin, berilah dengan parfum yang menyengat, dan pijat-pijat kulit anjing tersebut.
- tempat berkembang biak kutu busuk: sekitar mulut, ketiak, otak, dan hati anjing.

   Sekarang aku baru sadar  memang kutu busuk itu benar-benar merusak  kelangsungan hidup para anjing. Mari kita berantas, jangan sampai menular ke binatang-binatang lain.

Tidak ada komentar