Header Ads

Mayat-mayat Cinta (Bagian 4)

    Muncul foto Yang Mulia Pesinden Rindunesia, STY. Sudah lama tidak menggunakan inisial STY di aneka tulisanku. Kangen sekali dengan Bapak yang satu ini.
"Apa kabar, Pak STY?"
"Baik, Bang Dhany."
"Sudah lihat film Mayat-mayat Cinta, Pak Pesinden?"
"Belum. Memang ada apa?"
"Foto Bapak tampil lho!"
"Apa benar?" Dengan gerakan tangan yang tidak dibuat-buat, sehingga pancaran kecendikiawanannya tampak jelas las las karbit.
"Lumayan dong, Pak. Sebentar lagi kan Pemilu. Pamor Bapak jadi terangkat lagi."
"Apa popularitas saya turun?"
"Saya rasa tidak ... tapi kinerja Anda agak merosot jika merujuk kritik para analis yang kurang kerjaan."
"Mmm ... terima kasih atas info Bang Dhany. Nanti saya akan melihat film tersebut. Dan saya akan undang para seluruh kru dan pemainnya. Jadi saya tidak kalah sama Bung JK."
"Betul, Pak. JK bisanya mengundang artis sinetron, Bapak harus setingkat lebih maju. Panggilah kru film Mayat-mayat Cinta."

Sebuah Parodi Politik yang benar-benar membodohi rakyat.
STY-JK, tak sudi aku memilihmu kembali!

5 komentar:

  1. jadi ingat sinerton Ada-ada saja.
    Waktu film swasta lagi naik daun muda

    BalasHapus
  2. aihh.. masnya penggemar sintron rupnya.. hehhehehe

    BalasHapus
  3. Aku suka sinetron karena membuatku melayangggggg jauh ke negeri tak bertuan.
    Dengan akting ya jempolan
    Dengan glamoritas
    Dengan cerita yang mendayu-dayu
    Serasa akrab di telinga dan pandangaku

    Tapi ... Aku mulai terbangun dari mimpiku, bahwa Sinetron Rindunesia itu RACUN!

    BalasHapus
  4. Eh koreksi ...
    itu yang manggil kru sinetron Cinta Fitria Supeno, Bang BY Harierieh yah?
    Maaf infotainmen yang kulihat salah!
    "Saya maafkan, Nak."

    BalasHapus