Header Ads

Timor Rasta Berpesta Pora

    Rambut keriting, kulit sedikit cokelat lebih hitamnya, dengan postur kekar. Hati bebal dan tak tahu terima kasih. Membuat makanan sendiri, padahal sudah disediakan kue empuk.
Berkoar-koar di media luar tanpa henti.
Merdeka, merdeka, merdeka!
Menghasut sana, memfitnah sini
Yang penting aku bebas dari "jajahan" Rindunesia.
Yah benar ... sudah pasti karena didukung pasukan elang, kanguru, dan jam gadang.
Apalagi si burung manggis.
Merdeka tercapai.

Sekarang apa coba?
Porak poranda kan ....
Itulah hasil perjuanganmu, Teman!
Timor Rasta berpesta pora

10 komentar:


  1. Gak dijajah Belanda sih, wakakaaaa......

    BalasHapus
  2. Ada apa dengan Belanda? Apakah 350 tahun, Belanda tidak memberikan kesan baik pada Rindunesia?

    BalasHapus
  3. Justru itu, bukankah Timor Rasta dijajah Porto? Karenanya barangkali ia tidak merasa senasib dengan Rindunesia......

    BalasHapus
  4. Oiya, salah aku ... mereka dijajah orang lain to?
    Maaf-maaf ... salah hamba!

    BalasHapus
  5. Tidak-tidak, Mas Andy tidak salah...... Bob Marley-lah yang salah......
    Loh??? Hehehe......

    BalasHapus
  6. sudah kita saling memaafkan yah
    semoga panjang buntutnya!

    BalasHapus
  7. aku jadikan sop nyahok lo lovelessromantics!
    (Oh loveless, nama apaan itu yahhh)

    BalasHapus
  8. Iya ya? Saya pun bingung dapat nama tersebut dari siapa......

    BalasHapus