Header Ads

Lastri, Ratu Remason penular PMS

    Baunya ... Sungguh memikat. Membuat imajiku melayang ke negeri Pharaoh, saat para dayang membalsemi raja yang telah mangkat. Aroma tempo dulu yang memesona.
    Lastri adalah idola para karyawan saat musim masuk angin tiba. Biasa, setiap satu orang kena flu maka dengan cepat menulari yang lain. Dan kembali lagi, tangan cekatan pembantu satu ini menjadi tempat berlabuh para lelaki haus belaian perempuan. Bagaimana tidak, seisi mes kebanyakan diisi bujang, dan bapak-bapak yang jauh dari istrinya. Jadi, mbak Lastri bisa dikatakan sebagai "istri" bersama. Ah, mbak Lastri betapa besar jasamu.
   "Sini dong, Mas. Kalau flu, aku kerokin!" Ujar lugu Mbak Lastri.
   Aku yakin dari nada bicaranya dia bukan seorang janda muda keranjingan yang suka memanfaatkan situasi. Aku paham bukan karena dia sudah tidak mendapat belaian lelaki. Tapi itu karena dia sangat tulus. Semua lelaki mes selalu mendapat giliran kerokan kalau sakit mendera.
  Si Paidan terkecuali, dia sangat anti dikerok oleh Mbak Lastri. Tidak pernah muncul alasan yang kuat, tapi aku mulai tahu kalau dia sebenarnya: MALU. Kulitnya yang hitam dan jarang dibasuh air sabun, membuatnya seperti per yang meloncat-loncat.
  Singkat kata, singkat cerita, singkat makna, singkatan PMS apa, ya?
Penyakit Menular Seksual? Tidak lah ... akan tetapi, Pembantu Multi Sedekah!
Mbak Lastri makasih banget ....
Bu Mul jangan cemburu, deh ....


Tidak ada komentar