Header Ads

Belajar dari Orang Gila di Pinggir Jalan

    Aku jadi salut sama mereka. Tanpa pakaian, pikiran lepas, dan selalu tersenyum. Berbeda dengan kita; berpakaian necis tapi hati telanjang, berpikir pura-pura berat tapi tertekan, dan tidak suka tertawa karena menganggap dunia ini serius.
   Wahai, orang gila! Bantulah kami menjadi tulus sepertimu. Bantu kami untuk menerima bahwa kami sebetulnya gila juga! Gila akan segala-galanya.
   "Bang, jangan seperti aku, ya!"
   "Lo kenapa mas Gila?"
   "Aku sebenarnya malu jadi tukang gila."
   "Lo kenapa?"
   "Karena ternyata di mataku, orang tidak gila adalah gila."
   "Lo kok bisa"
   "Aku capai melihat orang tidak gila berpura-pura gila. Aku tak tahan ingin menelanjangi mereka dan melumuri badannya dengan kotoran jalan."
   "Lalu, apa kamu anggap aku gila?"
   "Aku rasa tidak, karena kamu percaya bahwa kegilaanku adalah kodrat ilahi yang mesti aku perankan."
   "O begitu."
    "Selamat menjadi gila. Asal tidak gila beneran."
  
  

Tidak ada komentar