Header Ads

Inem,TKW-ku!

 Judul lagu : Mbak Inem TKW Merana
 Genre       : Dangdut boleh, pop enak juga didendangkan, jazz sedikit payah, terserah saja ...

Masukan saat menyanyikannya: Pisahkan kalimat dalam kurung dan tidak berbaju kurung

Lirik:

Pagi yang panas ini (ayo penonton mau goyang, nggak?)
Engkau berjalan di tengah jalan raya (mau mati, ya, Nem?)
Tak kau pikirkan apapun (Amnesia)
Hanya uang recehan di dalam dompetmu (huwo huwo, Betha banget!)

Kau menuju PJTKI (mendaftarkan diri atau menyerahkan diri?)
Melamar menjadi babu di luar negeri (kata babu tepat ga sih?)
Untuk menata kembali ekonomi keluargamu (baru bangkrut)
Demi dolar yang terasa lebih enak dibandingkan rupiah (abis 9000 melulu, ga bisa 3000)

Kau meloncat girang karena jadi berangkat (Air ... air ... air!)
Lusa kau berangkat ke negeri seribu satu malam (lagi dirundung perang saudara)
Sawah bapakmu sebagai modal (katanya sudah bangkrut?)
Tambah menderita keluargamu (Utang bank apa, ya?)

Berangkat juga kau (Tralala ... bum ... bum)
Dengan muka manis tanpa dosa (syalala ... syalala)
Harapan setinggi langit (berapa kilometer ya?)
Uang uang uang, aku menjemputmu (asoy geboy, penonton sawer dong!)

Akhirnya, kau sampai di tempat tujuan (mulai sedih, nih!)
Di rumah saudagar berhidung elang (awas!!!)
Punya anak laki-laki 9 dan ibu bapaknya sibuk (ihhh, ngeri!)
Kerjamu nyuci, nyetrika, masak, tidur sedikit saja (waduh ...)

Kesembilan anak itu jahat banget (matanya belok)
Suka mengintip dan merayu (mulai panas, air ... air ... air)
Inem merasa takut dan tak punya teman (kemana saja bironya?)
Tak tahu apa yang harus diperbuat (lari tapi rumahnya bertembok tinggi)

Dan, ada salah satu anak yang disetrika wajahnya (kok bisa?)
Hukum rajam diterima (innalillahi wa inna illahi rajiun)





































Tidak ada komentar