SEJARAH vs. HISTORY ~Inilah Akar Kemandegan Kita~
Entah saya harus memprotes pada siapa. Ini hal sangat penting buat kita
semua. Karena saya menganggap topik sepele ini yang membuat kita terus
terpaku, monoton, dan terlemahkan.
Tentang sejarah. Ia bisa asyik juga menyebalkan. Kata sebagian orang, 'Sejarah milik mereka yang berkuasa!'. Itu benar tampak dari tambal sulam yang membuat kita seperti dibodohi. Sekumpulan orang lain menuliskan sejarah dalam bentuk kisah yang menggugah, menggetarkan, tak ayal bikin geram. Sejarah, oh sejarah ....
Tapi saya berpikir jika kata "sejarah" rancu. Dari sinilah saya tahu jika sejarah Nusantara mandeg, tak berkembang, monoton, dan tak gegap gempita layaknya Barat. Saya menjelaskannya seperti ini:
Sejarah. Se, satu. Jarah, tindak pemaksaan terhadap orang lain. Sejarah ialah aksi yang membuat orang di sekitar kita merasa terzalimi.
Berbeda dengan Barat yang menggunakan kata "history". Saya menganggap His bukan kata ganti kepemilikan lelaki melainkan Tuhan. God Story. Barat sangat paham jika kata ialah mantra yang membuat kita berada pada kejayaan. History adalah doa mereka.
Jadi, saya harus menuntut pada siapa dengan perbedaan yang jomplang ini? Barat telah jauh meninggalkan kita berabad abad. Dan kita masih tidur nyenyak. Saya pun menikmati tidur bersama ini. Dengan dengkur bak gergaji mesin yang membabat hutan Nusantara.
Mari merapat di www.rumahdanie.blogspot.com
Tentang sejarah. Ia bisa asyik juga menyebalkan. Kata sebagian orang, 'Sejarah milik mereka yang berkuasa!'. Itu benar tampak dari tambal sulam yang membuat kita seperti dibodohi. Sekumpulan orang lain menuliskan sejarah dalam bentuk kisah yang menggugah, menggetarkan, tak ayal bikin geram. Sejarah, oh sejarah ....
Tapi saya berpikir jika kata "sejarah" rancu. Dari sinilah saya tahu jika sejarah Nusantara mandeg, tak berkembang, monoton, dan tak gegap gempita layaknya Barat. Saya menjelaskannya seperti ini:
Sejarah. Se, satu. Jarah, tindak pemaksaan terhadap orang lain. Sejarah ialah aksi yang membuat orang di sekitar kita merasa terzalimi.
Berbeda dengan Barat yang menggunakan kata "history". Saya menganggap His bukan kata ganti kepemilikan lelaki melainkan Tuhan. God Story. Barat sangat paham jika kata ialah mantra yang membuat kita berada pada kejayaan. History adalah doa mereka.
Jadi, saya harus menuntut pada siapa dengan perbedaan yang jomplang ini? Barat telah jauh meninggalkan kita berabad abad. Dan kita masih tidur nyenyak. Saya pun menikmati tidur bersama ini. Dengan dengkur bak gergaji mesin yang membabat hutan Nusantara.
Mari merapat di www.rumahdanie.blogspot.com
Post a Comment