BELAJAR dari KASUS NARKOBA Si ROGER DANUARTA
Anak anak ABG jika ditanya siapa Roger Danuarta akan menggeleng karena mereka tak mengenal artis ini. Roger satu angkatan dengan Agnes Monica yang dulu popularitasnya melonjak membintangi berbagai sinetron dan acara hiburan lain yang gegap gempita. Roger kini tengah mengalami masa gelapnya terjaring operasi narkoba.
Agaknya bukan sekali ini Roger memakai pil laknat atau ganja. Kalau tidak salah ia pernah kedapatan juga beberapa waktu silam memakai narkoba. Apa yang membuat Roger, juga artis lain, dekat bahkan tenggelam dalam lingkaran setan narkoba?
Analisis perdana tertuju pada nama Roger Danuarta. Kita sudah mengetahui jika teknologi sekarang maju pesat dengan persaingan yang berdarah darah memperebutkan pasar. Simak saja pergerakan telepon pintar yang merajalela menguasai jagad komunikasi. Nama "Roger" yang notabene sapa pembuka pada handy talky atau 'break' biasa orang menyebutnya membuat si Roger depresi. Ia tak kuat bersaing dengan pemain muka baru bernama gadget. Untuk poin pertama, berhati hatilah memilih nama.
Bukan suuzon alias berburuk sangka dengan kemampuan Roger saat ini, saya menebak Roger kehilangan akal bagaimana mengejar ketenaran Agnes Monica yang sudah mendunia. Bisa kita bayangkan di sebuah kelas, Roger dan Agnes dulu bersaing ketat memperebutkan mahkota jawara kelas, sekarang Agnes lebih mumpuni dengan kreativitasnya, bisa jadi ini membuat Roger ambruk mentalnya dan mendekatkan dirinya ke narkoba.
Pelajaran kedua, Roger bermental rapuh, tidak punya tekad dan ketekunan meraih mimpinya. Mustinya sebagai lelaki, Roger punya amunisi berlipat lipat untuk mengejar ketertinggalannya di dunia artisnya. Ia harus menyadari persaingan wahana hiburan super ketat, jika tidak dibarengi keuletan dan disiplin yang ketat, talenta muda akan menggesernya.
Namun di luar semua itu, narkoba punya daya gempur luar biasa tertuju kita semua. Tidak hanya Roger Danuarta. Narkoba semacam iblis yang mengendap ngendap tanpa kita sadari sudah menubruk kita yang membuat sempoyongan namun terbuai oleh nikmatnya. Katakan "tidak" untuk narkoba. Bilang "iya" untuk jamu beras kencur, kunir asem, atau segeran yang lain!
Post a Comment