Sang Codot Kasmanov dan Ancaman Pembasmian Klan Kelelawar
Kasak kusuk menyebar cepat di Perkampungan Kelelawar. Mereka akan dibasmi oleh manusia dari Desa Sukajahat. Codot bernama Kasmanov yang paling panik. Sebulan lalu ia membunuh satu warga saat ketahuan mau mencuri mangga. Si empunya pohon nyaris kepalanya lepas dari badan karena Kasmanov brutal menggorok lehernya
.
Terbang mondar mandir, ia mencari akal bagaimana para penduduk Desa
Sukajahat bungkam dan melupakan niat mereka menyerbu Perkampungan
Kelelawar.
'Kalau aku bilang ke raja, aku bisa disemprot habis!' seru Kasmanov sambil menelan ludahnya rusuh.
Jam dinding berbentuk Batman sedang boker menunjukkan pukul 12 siang. Semua jenis kelelawar sudah tidur. Orokan sang rajalah yang paling nyaring. Di Perkampungan Kelelawar ini tak satupun yang boleh melebihi volume dengkuran raja. Ada alat pendeteksi tersembunyi yang sewaktu waktu meraung.
Pernah Kasmanov melanggar itu. Akibatnya ia mendapat hukuman satu matanya dicungkil. Penglihatannya rusak dan menganggap seluruh manusia adalah mangga. Parahnya ketika ia membunuh pemilik pohon mangga. Ia kabur.
'Ah, aku tahu!' seru Kasmanov. 'Ada seorang nenek sihir katanya punya ramuan pembangkit nyawa. Kudatangi dia, kugali kuburan orang yang kubunuh, kuminumkan padanya ramuan itu! Dosaku hilang kalau dia hidup lagi!'
Sontak Kasmanov sangat bersemangat. Ia cepat meluncur ke rumah nenek sihir pemilik ramuan ajaib itu. Sang Codot tahu persis alamatnya.
'Kalau aku bilang ke raja, aku bisa disemprot habis!' seru Kasmanov sambil menelan ludahnya rusuh.
Jam dinding berbentuk Batman sedang boker menunjukkan pukul 12 siang. Semua jenis kelelawar sudah tidur. Orokan sang rajalah yang paling nyaring. Di Perkampungan Kelelawar ini tak satupun yang boleh melebihi volume dengkuran raja. Ada alat pendeteksi tersembunyi yang sewaktu waktu meraung.
Pernah Kasmanov melanggar itu. Akibatnya ia mendapat hukuman satu matanya dicungkil. Penglihatannya rusak dan menganggap seluruh manusia adalah mangga. Parahnya ketika ia membunuh pemilik pohon mangga. Ia kabur.
'Ah, aku tahu!' seru Kasmanov. 'Ada seorang nenek sihir katanya punya ramuan pembangkit nyawa. Kudatangi dia, kugali kuburan orang yang kubunuh, kuminumkan padanya ramuan itu! Dosaku hilang kalau dia hidup lagi!'
Sontak Kasmanov sangat bersemangat. Ia cepat meluncur ke rumah nenek sihir pemilik ramuan ajaib itu. Sang Codot tahu persis alamatnya.
_____
Sumber gambar: hiburan.kompasiana.com
Sumber gambar: hiburan.kompasiana.com
Post a Comment