Bananas (1971): Ketika Fidel Castro Berwujud Manis
Judul Film : Bananas (1971)
Sutradara : Woody Allen
Penulis : Woody Allen and Mickey Rose
Bahasa : Inggris
Negara : Amerika Serikat
Komedian satir cerdas, tepat untuk menggambarkan seorang Woody Allen. Menampilkan parodi kekacauan politik di Kuba, dan hubungan panasnya dengan Amerika Serikat, Allen secara tangkas mengkritik dengan format humor yang ajaib dan sangat cair. Film ini sangat kuat pada dialog di samping gesture sang aktor yang ngebanyol.
Fielding yang diperankan oleh Woody Allen menerima tantangan bekas pacarnya, Nancy, untuk menjadikan dirinya seseorang yang tangguh. Hingga Fielding terbang ke Republik San Marcos yang tengah terjadi kudeta militer. Akibat kekeliruan sang pelayan hotel, Fielding makan malam bersama Pemimpin Militer Diktator, Vagaz. Vagaz pun jatuh oleh pemberontak. Dan yang diminta menjadi Presiden San Marcos adalah Fielding.
Apa jadinya jika seorang warga Amerika Serikat menjadi pemimpin di sebuah negeri yang bertentangan kepentingan politik dengan negeri adidaya tersebut? Atau bagaimana jika Fielding dipertemukan kembali dengan Nancy yang tak tahu idolanya adalah bekas pacarnya, yaitu Fielding itu sendiri?
***
Adegan konyol seperti berikut:
‘I love you.’ ucap Fielding saat bersiap bercinta dan menciumi Nancy.
Nancy membalas, ‘Ucapkan dalam bahasa Prancis.’
‘Aku tak bisa bahasa Prancis.’
‘Tolong ucapkan dalam Prancis.’
‘Gimana kalau bahasa Ibrani?’
Atau suatu adegan lucu ketika Fielding membayangkan dirinya disalib dan ditandu oleh empat orang bertudung di jalanan. Tiba tiba muncul pesaingnya, seorang gendut disalib. Fielding dan pesaingnya diletakkan sembarangan, dan delapan penandu salib saling baku hantam.
***
Ritme humor film ini sangat cepat dan mewajibkan si pemirsa harus jeli sehingga mampu menangkap lelucon yang ditawarkan. Selain itu, ucapan ucapan yang ditampilkan sangat berbobot dan tidak basi. Memang pada saat Fielding masuk ke markas pemberontak terkesan stamina Woody Allen menurun drastis.
Secara total, Bananas mendapat 7,5 bintang dari 10.
Meribut di www.rumahdanie.blogspot.com
Sutradara : Woody Allen
Penulis : Woody Allen and Mickey Rose
Bahasa : Inggris
Negara : Amerika Serikat
Komedian satir cerdas, tepat untuk menggambarkan seorang Woody Allen. Menampilkan parodi kekacauan politik di Kuba, dan hubungan panasnya dengan Amerika Serikat, Allen secara tangkas mengkritik dengan format humor yang ajaib dan sangat cair. Film ini sangat kuat pada dialog di samping gesture sang aktor yang ngebanyol.
Fielding yang diperankan oleh Woody Allen menerima tantangan bekas pacarnya, Nancy, untuk menjadikan dirinya seseorang yang tangguh. Hingga Fielding terbang ke Republik San Marcos yang tengah terjadi kudeta militer. Akibat kekeliruan sang pelayan hotel, Fielding makan malam bersama Pemimpin Militer Diktator, Vagaz. Vagaz pun jatuh oleh pemberontak. Dan yang diminta menjadi Presiden San Marcos adalah Fielding.
Apa jadinya jika seorang warga Amerika Serikat menjadi pemimpin di sebuah negeri yang bertentangan kepentingan politik dengan negeri adidaya tersebut? Atau bagaimana jika Fielding dipertemukan kembali dengan Nancy yang tak tahu idolanya adalah bekas pacarnya, yaitu Fielding itu sendiri?
***
Adegan konyol seperti berikut:
‘I love you.’ ucap Fielding saat bersiap bercinta dan menciumi Nancy.
Nancy membalas, ‘Ucapkan dalam bahasa Prancis.’
‘Aku tak bisa bahasa Prancis.’
‘Tolong ucapkan dalam Prancis.’
‘Gimana kalau bahasa Ibrani?’
Atau suatu adegan lucu ketika Fielding membayangkan dirinya disalib dan ditandu oleh empat orang bertudung di jalanan. Tiba tiba muncul pesaingnya, seorang gendut disalib. Fielding dan pesaingnya diletakkan sembarangan, dan delapan penandu salib saling baku hantam.
***
Ritme humor film ini sangat cepat dan mewajibkan si pemirsa harus jeli sehingga mampu menangkap lelucon yang ditawarkan. Selain itu, ucapan ucapan yang ditampilkan sangat berbobot dan tidak basi. Memang pada saat Fielding masuk ke markas pemberontak terkesan stamina Woody Allen menurun drastis.
Secara total, Bananas mendapat 7,5 bintang dari 10.
Meribut di www.rumahdanie.blogspot.com
Post a Comment