Paimin sang Kades Pemenang Kontes Panjat Pinang
Panjat pinang tidak pada bulan Agustus. Februari, saat perayaan ulang tahun sang Kepala Desa. Merayakan kemenangan pada pemilihan bulan lalu. Mengalahkan dua pesaing terberat. Tentu tanpa menyogok warga dengan membagi bagikan uang. Tak ada strategi seperti itu. Pak Kades Paimin sangat bersih, dan bermain cantik. Bermodal orasi yang sangat menggugah, seakan ia menyihir seluruh warga. Muda, tua, perempuan, janda, duda, segala lapis masyarakat percaya jika Paimin adalah pilihan yang tepat untuk menuntaskan segala tantangan, permasalahan desa.
Jalan raya banyak berlubang, air bersih sukar didapat, sungai tercemar limbah pabrik tahu, pelayanan aparat desa tak maksimal, dan ini dan itu.
'Warga sekalian. Saya menawarkan mimpi kepada Anda sekalian,' tawar Paimin. 'Dan mimpi itu akan menjadi nyata. Membuat desa kita semakin maju.'
Terus dan terus. Kata kata hipnotis keluar dari mulut Paimin. Mulut mulut tak mampu terkatup. Seluruhnya masuk tanpa harus dicerna dengan susah.
Alhasil, tiga kontestan mencolok perbedaan. Paimin 45 persen, kedua pesaing berbagi rata.
Tak harus berbuat hitam. Paimin sudah memberi bukti, jika permainan licik bukanlah satu satunya jalan meraih kemenangan. Bersih dan mengena hati warga. Begitulah.
Jalan raya banyak berlubang, air bersih sukar didapat, sungai tercemar limbah pabrik tahu, pelayanan aparat desa tak maksimal, dan ini dan itu.
'Warga sekalian. Saya menawarkan mimpi kepada Anda sekalian,' tawar Paimin. 'Dan mimpi itu akan menjadi nyata. Membuat desa kita semakin maju.'
Terus dan terus. Kata kata hipnotis keluar dari mulut Paimin. Mulut mulut tak mampu terkatup. Seluruhnya masuk tanpa harus dicerna dengan susah.
Alhasil, tiga kontestan mencolok perbedaan. Paimin 45 persen, kedua pesaing berbagi rata.
Tak harus berbuat hitam. Paimin sudah memberi bukti, jika permainan licik bukanlah satu satunya jalan meraih kemenangan. Bersih dan mengena hati warga. Begitulah.
BalasHapusBakso Legiyem.
Pecel Juminten.
BalasHapus
BalasHapusEnak, Ndy?
Ndak enak. Bayar je.
BalasHapus
BalasHapusDasar anak kos.
Betul. Besok saya jadi juragan kos. Tunggu saja.
BalasHapus