Header Ads

Selesaikan Rencana Fatwa tentang Rokok Dahulu. Sebelum Mengizinkan Anak Bangsa untuk Ikut Perang

08.44
Mengembus embuskan asap rokok di depan cermin. Mengamati putaran kepul menutupi wajah belang. Menyamping ke kanan agar jelas kembali muka. Menampakkan bibir hitam dengan gigi tergerus oleh jahat nikotin. Menunduk bertanya tanya apakah baju andalah tengik akan tembakau. Mengambil parfum melati bercap 'Non Kematian' ke sekujur badan. Merapikan rambut yang kusam terpengaruh paru paru yang menyusut. Memelototkan mata merah perih tanpa kucekan malang. Menaikkan semangat hidup kembali melupakan fatwa haram rokok yang hampir saja dipalu. Dan tak jadi karena permainan cukong, penikmat rokok, dan segala penutupan kasus bernama 'menghindari PHK para buruh pabrik rokok'.

Menikmati pembagian asap rokok gratis tanda kasih sayang di angkot, ruang kerja, pasar, dan segala tempat. Diikuti senyum manis sang pemberi sedekah.

Post a Comment

14 komentar:

  1. ade hashman15 Januari 2009 pukul 20.32

    200 penyakit ada pada khmar, khamarpun diharamkan
    20 penyakit ada pada khinzr (babi), maka babipun diharamkan
    4000 zat beracun ada dalam sebatang rokok
    patutnya rokok diapakan ?

    (dari puisinya Taufiq Ismail; Tuhan 9 senti)

    BalasHapus
  2. Dannie Young16 Januari 2009 pukul 00.49

    Saya menduga masih menunggu ribuan tahun jika kasus rokok ini terjadi di negeri kita.

    Dan, saya mendukung Bang Hasman jadi Menteri Kesehatan. Amin ;)

    BalasHapus
  3. Novi Kurnia Kania Gho16 Januari 2009 pukul 04.37

    sepakaaaatttt...kepalaku langsung pusing nyium asap rokok di bis :( mana yg ngerokok mbah-mbah lagi...tobat. padahal sebelahnya ada bayi.

    i hate cigarette soooooo....much! *btw kamu ngerokok ga siy An???

    BalasHapus
  4. Dannie Young16 Januari 2009 pukul 05.28

    Aku ngerokok uang seratus ribuan. Dilinting, dibakar deh. Ha6.
    Manusia manusia tak punya pusar, perokok tak tahu tempat, KALAH TELAK ama kebiasaanku.
    Yang pasti, lebih baik nginang kaya nenek2. Lebih ramah lingkungan. Go Green, yes! He6 piss

    BalasHapus
  5. Novi Kurnia Kania Gho16 Januari 2009 pukul 05.33

    lah...dasar :D

    BalasHapus
  6. Dannie Young16 Januari 2009 pukul 05.51

    Jangan terpana saat kau melihat bibirku merah bak usai meminum darah. Hi6

    BalasHapus
  7. Novi Kurnia Kania Gho16 Januari 2009 pukul 06.10

    huek...ga usah ikut2an Edward Cullen ih...ga sebanding, hihi

    BalasHapus
  8. Dannie Young16 Januari 2009 pukul 06.18

    Sapa iku?
    Penyanyi Tenor? Aku Sopranos yang Mrongos.

    BalasHapus
  9. Novi Kurnia Kania Gho16 Januari 2009 pukul 06.32

    dah baca novel twilight? apa nonton pilemnya? oiya...lagi pisahan ama novel yak....akyu dah baca reviewnya, hehe

    BalasHapus
  10. Dannie Young16 Januari 2009 pukul 16.32

    M dulu punya. Yang beli aku, dua jilid, uang kantor tentunya. Yang baca mas Ben. N ia bilang 'Ga cocok ama kamu Dan. Alurnya lambat. N pop remaja.'
    jadina aku ga baca.
    Lagian sakjane aku rada menghindari yang lagi booming. Hi6

    BalasHapus
  11. Novi Kurnia Kania Gho16 Januari 2009 pukul 18.30

    oo begitu. Kamu sukanya yg cepet, kilat, mengejutkan...pop dewasa...dan klasik, gitu yaaaa, hahaha....

    BalasHapus
  12. Dannie Young16 Januari 2009 pukul 19.48

    Ah entah. Aku suka lotek yang pasti. Sehat dan bikin gleset2

    BalasHapus
  13. Alfa Lubis17 Januari 2009 pukul 03.55


    Lotek berencah tembako, wooooooo uedan rasanya, Ndhy!!! Cobain.

    BalasHapus
  14. Dannie Young18 Januari 2009 pukul 03.05

    Oke. Kirim via pos yah.

    BalasHapus

Langganan: Posting Komentar ( Atom )