Ketika Teh Celup Menjadi Teh Seduh: Kenikmatan yang tak boleh dilupakan
Teh celup telah berganti teh seduh. Harga dibanting sendiri bukan oleh penguasa swalayan. Sampo pun berubah kemasan. Tak berbotol, tapi berplastik. Mengikuti perubahan isi dompet.
Jangan kau bayangkan ini awal kebangkrutanku. Ini kebangkitan diriku, hidupku. Mengikir nyawaku. Setelah berjibaku dengan gemerlap dan aku tersungkur, tak kuasa. Menjadi insan apa adanya yang kucitakan.
Teh bisa bergeser. Sampo juga. Tapi mereka tetap mempunyai rasa yang sama. Sama dengan mimpiku yang tak akan pernah berubah.
Mimpi itu tetap ada. Menyesap teh di Taman Eiffel. Bersampo di Hotel Hilton.
Jangan kau bayangkan ini awal kebangkrutanku. Ini kebangkitan diriku, hidupku. Mengikir nyawaku. Setelah berjibaku dengan gemerlap dan aku tersungkur, tak kuasa. Menjadi insan apa adanya yang kucitakan.
Teh bisa bergeser. Sampo juga. Tapi mereka tetap mempunyai rasa yang sama. Sama dengan mimpiku yang tak akan pernah berubah.
Mimpi itu tetap ada. Menyesap teh di Taman Eiffel. Bersampo di Hotel Hilton.
BalasHapusAku lebih suka teh seduh ketimbang teh celup kok.... Mau coba ramuan teh cap Bendera dengan cap Mawar? Weeee.... Makcrot dah....
Sebut nama teh, tak tonjok kamu Pha
BalasHapuskamu ga dibayar kan hahahaha
BalasHapusKesadaran sebagai seorang penikmat, Ndhy.... Justru kalau dibayar, belum tentu aku seloyal itu. Lagian itu produk lokal kok, mana punya duit mereka untuk membayar orang hebat sepertiku.
Ya wis. Aku terima. Mari kita dukung produk dalam negeri. Jasamu tiada tara Pha. Layak dapat Kencana Purna Bakti.
BalasHapus
BalasHapusKenc.... Kencan Bersama Babi??? He, bisa sopan ga sih??? Lu pikir gue cowo apaan???
....
....
....
.... Ndhy, babinya cakep ngga?
Cakep. Pakai tindik di puser. Juga syal. Lagi tren tu jiret leher. Inspirasi terbesar dari pembunuh berantai
BalasHapus
BalasHapusHihihi....
Mbayanginnya aja udah pengen.
Crot.
Cowok khayalan. Praktik dong. Kaya menulis, dilatih makin jos.
BalasHapus
BalasHapusIya. Nulis ach. Tanganku udah lama ga dipake nulis, jangan-jangan udah lupa cara merangkai aksara.
Ow ow. Percuma kau bayar uang kursus. Omdo. Aku tunggu
BalasHapus
BalasHapusOmdo apa sih??? Kau ngomongnya njawa mulu!!!
Omong doang.Bukane Betawi tu Omdo?Salah set deh aq ni
BalasHapus