Negeri yang Terlalu Muda untuk Berdiri
Terlalu cepat, terlalu lambat, patokan sejatinya seperti apa? Hewan beralih wujud menjadi manusia, hewan yang tetap hewan, menjadi samar di saat sulit sekarang ini. Negeri yang dulunya sebuah hutan pekat, berubah menjadi metropolis yang membunuh.
Hewan yang tetap hewan merasa sudah sepantasnya temannya yang telah berubah menjadi manusia menyatakan insyafnya. Negeri ini tak pantas menjadi negeri manusia. Manusia terlalu curang, sombong atas obsesinya, tak mengerti keajaiban alam yang akan retak jika salah urus.
Manusia yang berasal dari hewan mendeklarasikan diri dengan segala kelebihan pendidikannya. Muncul di televisi, radio, suratkabar, jika dia dan kelompoknya telah menjadi manusia secar utuh. Mereka berjanji untuk menyejahterakan negeri yang sebagian menjadi hak hewan yang tetap hewan dan hewan yang telah berganti menjadi manusia.
Dua spesies tengah beradu, siapakah yang menang?
Rindunesia kembalikah ia menjadi negeri para hewan, atau melaju menjadi negeri manusia yang makmur?
Post a Comment