Header Ads

Kuikuti Jejak Mereka

03.50

Helo Mbah

Mengikuti bukan berarti menjadi bayangan. Wayang Kulit menjadi bacaan. Membaca pikiran orang-orang besar. Besar karena mereka memandang hidup dengan niat. Niat untuk mengenal jiwa. Jiwa yang terkapar oleh cinta. Cinta Tuhan menjadi dambaan.

Post a Comment

18 komentar:

  1. Alfa Lubis24 Juli 2008 pukul 07.54

    Nah, ini dia adegan favoritku!!!!!! Ini adegan saat Hannibal meloloskan diri dari penjara kan?!!

    BalasHapus
  2. Dannie Young24 Juli 2008 pukul 19.43

    Ya ... ya ... aku juga suka!

    BalasHapus
  3. Alfa Lubis29 Juli 2008 pukul 01.47

    Aaaaaarrrrgggghhhhhh kau jangan membeo!!!!! Tunjukkan identitasmu!!!

    BalasHapus
  4. Dannie Young29 Juli 2008 pukul 03.09

    Ah, identitas naon?
    Perasaan KTP ku tuh ya ga nembak ...
    Eh bentar, pengakuan dosa aku nih
    SIM ku mah nembakkk .... 200 ribu apa ya kemarin tuh!
    Abis daripada lempar sana-sini, aku ngikutin aturan Kepolisian Rindunesia aja mah! (Mental asoy kan)

    BalasHapus
  5. Alfa Lubis29 Juli 2008 pukul 04.31

    Hmmmmm berarti pasarannya emang segitu ya...... Temenku juga nembak SIM kurang lebih segitu...... Kalo aku emang gak punya SIM, malessss........ Mending duitnya buat OL dua minggu :p

    BalasHapus
  6. Dannie Young29 Juli 2008 pukul 04.34

    Looo kepuasanmu beda ama kepuasanku!
    Aku dah puas kalau menghamba aturan polisi!
    Secara mereka memang suka dikasihani!
    Menari, menari, seperti penari baletttt
    anggunnnnnnnnnnnnnnn

    BalasHapus
  7. Alfa Lubis31 Juli 2008 pukul 07.41

    Nananana, aku benci boneka, boneka!!! Ih ga kreatib deh......

    BalasHapus
  8. Dannie Young1 Agustus 2008 pukul 19.54

    Iya .... kamu ndak kreativ ... Masuk Sinema Creative Design Sinetronia tuhhh ... dijamin dapat uang jutaan

    BalasHapus
  9. Alfa Lubis5 Agustus 2008 pukul 07.46

    Oya? Mengasah ide brilianku untuk membuat skenario Tersandung 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 dst? Hmmmmmm sangat menjanjikan deh.

    BalasHapus
  10. Dannie Young5 Agustus 2008 pukul 23.08

    Iya, jadi penulis idealis yang kentutnya menggema tak akan laku di negeri ini!
    Tapi percayalah, Tuhan akan membantu ....

    BalasHapus
  11. Alfa Lubis6 Agustus 2008 pukul 06.03

    Ya Tuhan, karuniakanlah aroma yang menawan pada kentut kami ini...... Perlu di-amin-kan ga?

    BalasHapus
  12. Dannie Young6 Agustus 2008 pukul 17.46

    perluw ... bilangnya sambil nyodorin pantat kita di muka para penguasa!

    BalasHapus
  13. Alfa Lubis8 Agustus 2008 pukul 08.55

    Yeah! Smell my gas!!! Gitu ya bilangnya?

    BalasHapus
  14. Dannie Young9 Agustus 2008 pukul 03.32

    Tidak begitu ...
    Kurang sopan. Gini lo.
    "Permisi, butuh parfum Prancis ga, Pak?"

    BalasHapus
  15. Alfa Lubis12 Agustus 2008 pukul 08.08

    "Ada sampel-nya, Dek?"

    BalasHapus
  16. Dannie Young12 Agustus 2008 pukul 17.52

    "Tidak ada. Yang ada senyum lesung pipitku."

    BalasHapus
  17. Dannie Young30 Oktober 2008 pukul 02.30

    Oh yaaaaaa

    BalasHapus
  18. Dannie Young30 Desember 2009 pukul 21.11

    Gus, terima kasih ya ....
    Semoga kita berjumpa kembali.

    BalasHapus

Langganan: Posting Komentar ( Atom )