Bowling Show 8 Juli 2009
Ada 3 pin bowling.
Pin #1: Cantik, bertahi lalat, putih gemuk, dan suka mengucap kata 'Merdekaaa!' Penampilannya sangat keibuan. Tampak dari guratan wajah senjanya, ia memendam luka hati yang memborok, yang ingin ia obati dengan perjuangannya yang amat sengit. Tak ada kata menyerah. Karena sang ayah adalah pin bowling yang amat tangguh.
Pin #2: Pin incumbent. Berperawakan besar, lebih pantas disebut raksasa. Ia berbicara sangat santun. Saking berusaha mempertahankan kesantunannya, lebih layak ia berperilaku kaku. Lawan politik menyebut ia: Tukang klaim. Pemimpin yang sangat USA. Ia bilang sangat anak negeri, tapi nyata mengatakan ia tak ubahnya Budak Imperialis Barat. Neo imperialis bangsa sendiri. Seluruh usaha ia dan tim sukses lakukan untuk menghindar dari bola bowling yang siap mengancam kekuasaannya. 8 juli 2009.
'Coba anak anak. Perhatikan pin 1 dan 2. Meski besebelahan, mereka ogah bersalaman. Canggung berhubungan. Apa kita mau memakai mereka di pertandingan bowling mendatang?' tanya seorang ibu guru tak menawan di Sekolah Menengah Kejuruan DPR.
'Tidak!' jawab sebagian murid.
'Saya suka pin 2 Bu. Gagah, berwibawa, santun, meski tanpa prestasi berkelit dari bola Bu.' jawab sang ketua Kelas, cewek berkuncir.
'Nomor 1 kurang pintar Bu.' komentar yang lain.'
'Hush. Bagaimana bisa kau bilang begitu? Ibu menguji kepekaan pilihan kalian. Tanpa mengarahkan. Walau ibu suka nomor 3. Tapi tidak memaksa. Jangan berasumsi si 1 dan 2 bodoh ini atau itu. Takutnya kita dituduh membunuh karakter seseorang.'
'Baik Bu.'
Pin #3: mungil, berkumis lucu, dan mengaku bertindak sangat cepat, demi menuju kebaikan yang lebih daripada kontestan lain. Kabarnya, ia penyelesai Kasus Ambon, Poso, dan yang paling spektakuler: Aktif meredam konflik di Aceh. Meski pin 2 lah yang mendapat nominasi Nobel. Ia awalnya merelakan, tapi karena sang nirprestasi, pin 2, terus terusan mengklaim, ia memukul balik. Menuntut gelar gelar yang disabotase orang lain. Pergerakannya lincah dan cepat. Tapi, apakah tidak terlalu beresiko? Resiko pasti ada, tapi jangan terlalu tergesa gesa.
Pertandingan bowling akan terjadi pada 8 Juli 2009. Kita tunggu, apakah pin 1, 2, atau 3 yang ambruk mencium lantai?
Pin #1: Cantik, bertahi lalat, putih gemuk, dan suka mengucap kata 'Merdekaaa!' Penampilannya sangat keibuan. Tampak dari guratan wajah senjanya, ia memendam luka hati yang memborok, yang ingin ia obati dengan perjuangannya yang amat sengit. Tak ada kata menyerah. Karena sang ayah adalah pin bowling yang amat tangguh.
Pin #2: Pin incumbent. Berperawakan besar, lebih pantas disebut raksasa. Ia berbicara sangat santun. Saking berusaha mempertahankan kesantunannya, lebih layak ia berperilaku kaku. Lawan politik menyebut ia: Tukang klaim. Pemimpin yang sangat USA. Ia bilang sangat anak negeri, tapi nyata mengatakan ia tak ubahnya Budak Imperialis Barat. Neo imperialis bangsa sendiri. Seluruh usaha ia dan tim sukses lakukan untuk menghindar dari bola bowling yang siap mengancam kekuasaannya. 8 juli 2009.
'Coba anak anak. Perhatikan pin 1 dan 2. Meski besebelahan, mereka ogah bersalaman. Canggung berhubungan. Apa kita mau memakai mereka di pertandingan bowling mendatang?' tanya seorang ibu guru tak menawan di Sekolah Menengah Kejuruan DPR.
'Tidak!' jawab sebagian murid.
'Saya suka pin 2 Bu. Gagah, berwibawa, santun, meski tanpa prestasi berkelit dari bola Bu.' jawab sang ketua Kelas, cewek berkuncir.
'Nomor 1 kurang pintar Bu.' komentar yang lain.'
'Hush. Bagaimana bisa kau bilang begitu? Ibu menguji kepekaan pilihan kalian. Tanpa mengarahkan. Walau ibu suka nomor 3. Tapi tidak memaksa. Jangan berasumsi si 1 dan 2 bodoh ini atau itu. Takutnya kita dituduh membunuh karakter seseorang.'
'Baik Bu.'
Pin #3: mungil, berkumis lucu, dan mengaku bertindak sangat cepat, demi menuju kebaikan yang lebih daripada kontestan lain. Kabarnya, ia penyelesai Kasus Ambon, Poso, dan yang paling spektakuler: Aktif meredam konflik di Aceh. Meski pin 2 lah yang mendapat nominasi Nobel. Ia awalnya merelakan, tapi karena sang nirprestasi, pin 2, terus terusan mengklaim, ia memukul balik. Menuntut gelar gelar yang disabotase orang lain. Pergerakannya lincah dan cepat. Tapi, apakah tidak terlalu beresiko? Resiko pasti ada, tapi jangan terlalu tergesa gesa.
Pertandingan bowling akan terjadi pada 8 Juli 2009. Kita tunggu, apakah pin 1, 2, atau 3 yang ambruk mencium lantai?
BalasHapusPin berlambang Djagoeng Ndjengat.
Pin itu kulempar ke Emakmu.
BalasHapus
BalasHapusMainanmu emak-emak mulu, kau Oedypus yah?
Sangat ....
BalasHapus