Header Ads

Kolaborasi Memuakkan Dua Manusia Konservatif

Dua gadis bersatu dalam pemikiran. Konservatif adalah pilihan hidup mereka. Memilih membuat tameng berkedok keanggunan dan kesucian. Tak boleh bibir berucap “berahi”, mata terus menunduk, dan hati terkunci rapat. Semua harus ditata sesuai tata krama yang telah dibuat oleh nenek moyang. Sejentik kesalahan, neraka aduannya. Seakan dunia ini hanya insan berdarah putih yang berhak menikmati dunia.

            Seorang lelaki brutal datang. Membawa seikat kembang. Ke hadapan dua gadis konservatif, tak memikirkan mengapa hanya satu hadiah yang dibawa. Perlahan-lahan menjadikan persaudaraan kedua gadis retak. Membangkitkan rasa curiga yang sebelumnya telah terpendam rapat. Muncul seketika bernama cemburu.

            Beradu punggung dua gadis itu. Masing-masing muka ditekuk dengan kerutan yang bertentangan. Seorang sangat marah dan memendam dendam, tidak hanya ke sang lelaki tapi juga perempuan di belakangnya. Yang satu mencuri-curi pandang ke lelaki penawar bunga berharap dirinya mendapat limpahan cerita. Situasi menegang.

            Konservatif? Hanya penjara pikiran yang sekarang meledak. Berjuluk cemburu, berahi yang ditutup-tutupi, dan gejolak asmara. Konservatif? Memunculkan prasangka, bukan hanya baginya tapi juga orang lain.

            Mengapa harus dipermasalahkan? Apakah dengan menyebutkan diri seorang konservatif, dunia lantas memberikan tepuk tangan kepadanya? Seketika alam bergemuruh menyetujui pilihan dua gadis itu? Yang satu tetap mengekang diri, sebaliknya temannya takluk dalam nafsu.

            Tak perlu panjang lebar dan tak perlu diperhatikan. Hanya langkah baik memahami perempuan. Yang ingin dihargai tapi juga layak diberi umpatan.

 

Berhakkah lelaki memprotes juga ketidakadilan yang dilakukannya perempuan kepada lelaki?

 

 

2 komentar:

  1. jadi ini? tulisanmu untuk diriku teh?
    maksudnya diriku dan si teteh ini teh???
    iihh... ni ngga bangeedddd..
    mbo ya bawa teh tobleron, jan kembang.. :p
    saia bilangin loh ke si teteh! :p

    BalasHapus
  2. Ini bukan buatmu :P
    Ini buat dua temanku sesama buruh migran.
    Jadi maaf yaaa ... aku bukan untukmu hehe

    BalasHapus