Lelaki Bujang Mengkhayal
Beberapa hari ini dia bermimpi aneh. Ini terjadi berkali-kali dengan tokoh yang sama. Gadis berbaju merah muda panjang, menutupi seluruh tubunya kecuali wajahnya. Setiap sang gadis mendekati lelaki itu dalam mimpinya, seketika pula si lelaki bangun dari tidurnya. Dikucek kedua matanya, menyeka keringat dingin yang menghias wajahnya, lelaki itu pun segera meminum segelas air hangat di meja dekat ranjang tidurnya.
“Apa arti isyarat ini semua? Sepanjang hidupku, aku habiskan dengan kegiatan amal dan kemanusiaan. Tak mungkin setan berwujud gadis berjubah itu mendekati dan mencekikku. Hatiku selama ini penuh dengan rasa sosial. Tak mungkin.”
Vas bunga di tengah meja tamu terlihat tak cantik lagi di mata lelaki itu. Warna bunganye memudar di matanya yang menerawang jauh memikirkan arti mimpinya.
“Apa ini sebuah tanda dan peringatan kepadaku. Sebentar lagi akan ada seorang perempuan yang bertandang ke hatiku? Ah ... aku bukan penganut romantisisme. Aku sangat percaya jodoh akan datang sendiri, tanpa terduga, tanpa adanya isyarat apapun termasuk mimpi.”
Masih berada di antara buaian mimpi dan kenyataan, lelaki itu terus berjuang memikirkan apa yang akan terjadi ke depan.
Post a Comment