Balon Udara Maut
Balon udara telah melayang di angkasa. Warnany biru dengan keranjang yang telah diisi dua orang. Sepasang kekasih yang ingin merasakan sensasi bulan madunya. Api pendorong balon udara terlihat berpijar dengan angkuhnya. Memaksa balon udara dengan pengendaranya melayang di udara. Dua sejoli itu tersenyum penuh kemenangan. Inilah hari yang paling berkesan di dalam hidup mereka. Mereka akan menelanjangi setiap warga kota. Melihat semua kegiatan tetangga-tetangga bawel mereka. Meneropong kejahatan di selluruh penjuru kota. Mereka melambai-lambaikan tangannya kepada para pengantar.
Angin bergerak lembut, tak ganas, sehingga balon udara itu berjalan di angkasa dengan mulusnya. Semua mata tertuju pada balon udara itu. Alangkah bahagia dua sejoli yang tengah berkencan di udara. Namun ... tiba-tiba, balon udara itu meledak. Suaranya jelas terdengar di telinga para pengantar. Tak pelak keadaan menjadi kacau, terdengar pula teriakan dan jeritan yang menyayat hati. Belum beberapa menit senyum dua sejoli yang diantarkan mereka mengembang, kali ini berganti dengan keadaan yang memilukan.
Post a Comment