Sastra Mesum (Mohon Jangan Masuk)
Tapi aku paling merasa bete, begitu orang moderen mengungkapkan kekesalannya, jika aku harus menahan beban sebuah bra atau celana dalam. Sungguh memalukan. Kacamata untuk payudara itu selalu membuatku malu, hingga parasku memerah. Sungguh gundah hatiku, di saat pemandi perempuan memohon bantuanku, menggantungkan bra mereka, tapi aku tak sempat menggapainya. Ah, khayalan yang menjemukan.
Hampir sama dengan bra, celana dalam adalah barang yang sangat kubenci. Aku selalu menutup hidungku saat dia di depan mukaku, bau pesing membuat kepalaku pusing tujuh keliling. Belum lagi jika ada reruntuhan rambut keriting yang masih menghuni celana dalam itu. Wah, menyebalkan!
Gantungan baju adalah gantungan baju. Tak bisa berperan sebagai sabun yang bisa menjamah seluruh tubuh pemandi, busa pembersih muka yang terus menciumi wajah dan hidung si pemandi, atau sabun sirih yang selalu membuatku iri. Semua harus kulakukan sesuai takaran yang telah ditetapkan. Aku hanya bisa menikmati dari kejauhan. Dan aku harus menerima takdirku, sebagai gantungan baju di kamar mandi.
Post a Comment