Gaya penulisan merupakan unsur terpenting dari proses menulis. Seperti seorang Shaolin, ia menjadi jurus terampuh melumpuhkan pembaca. Mengapa harus ada kata ‘melumpuhkan’? Ya, penulis sejatinya mengemban misi penting untuk menyalurkan kepentingannya. Mempengaruhi, menggerakkan, bahkan menjerumuskan juga membungkam lawan, beberapa tujuan menulis. Jika penulis telah memiliki ciri khas pada karyanya, ia akan lebih mudah dikenal khalayak. Karakter penulis dengan sangat cepat masuk ke imajinasi pembacanya. Itulah mengapa profesi penulis adalah yang paling berisiko di dunia. Karena ia juga pemantra.

Menemukan karakter menulis bukan perkara gampang. Butuh bertahun tahun mendapatkannya. Dan tentunya didapat dari eksplorasi yang panjang, perenungan, dan coba banding dengan penulis lain. Tapi bukan hal sulit selama mau prihatin berusaha. Dengan kesabaran dan niat, dijamin gaya menulis semakin terpoles.

Trik yang bisa dilakukan di antaranya:
1. Mencontek gaya menulis favorit

Tidak musti gengsi. Mencontek gaya adalah sah. Pengaruh penulis lain akan memperkaya khazanah. Pelajari gaya mereka, praktikkan, dan resapi. Sepanjang berlatih nantinya akan ditemukan karakter yang pas dengan kita. Jangan segan segan meracik gaya menulis dari banyak penulis.

2. Pergunakan kata kata andalan

Penulis selalu menggunakan kata tidak wajar. Misal, jatuh. Terasa tidak bernyawa. Berbeda jika memakai kata, menghunjam. Efek drama lebih kental. Tapi memang masing masing penulis memiliki cara rahasia. Temukan.

3. Menulis dari sudut pandang ekstrim

Mau mendapat celaan? Siap mental? Jangan takut. Menampilkan kisah paling nyinyir, misalnya, akan melatih proses penemuan karakter. Atau jika tertarik menulis horor, jangan tanggung tanggung. Asal konsisten, gaya lama kelamaan didapat.

Selamat berlatih menulis.