Header Ads

9 Desember. Bukan 20 Desember.

9 -12
20-12

Lupa berhitung, ia menyalahkan tanggal yang salah. Tidak 20 tapi 9. Desember. Yang tidak 2012 tapi maju, 2009. Lepas menonton film kontroversial tentang peramalan kiamat, ketakutan, ia mengucap tak tentu arah tentang kondisi negeri yang ia pimpin. Jika pada hari korupsi, akan ada gelombang yang lebih dahsyat dibanding tsunami.

Gerakan massa. Penentang pemerintah. Yang ingin mengganggu stabilitas negara. Mereka para pencorong anti demokrasi, komplotan cecunguk yang tak pernah melakukan tindakan nyata memberantas korupsi, akan mengambil peran gaib: Menggusur Pemerintah Otoriter Terselubung.

Selalu dan selalu. Saya jengah. Tak ingin berkomentar tentang kondisi teraktual negeri, tapi tangan ini gatal untuk berpendapat.

Masa bodoh dengan 2012. Dengan 9 Desember.
Hidup saya harus berjalan.
Pemimpin Penakut, tinggallah di istana penuh berlian. PREK.


2 komentar: