Header Ads

Nenek Pakai Celana Jeans

        Jika esok membawamu kembali, apa yang hendak kaulakukan? Menyeka air matamu, memaksa mata menghasilkan darah, atau mengiris nadi untuk segera menjemput kematian? Bila esok menjemukan kembali menyapamu, haruskah kenangan buruk menjadi penghalangmu? Teronggok di sudut ruangan, meratapi nasib, tenggelam dalam rasa sakit yang menekan?  
    Adakah kenangan manis yang berhak untuk dilepaskan? Yang mampu membuat hatimu berlaku jujur kepada dunia yang telah membesarkan. Pasti, pasti ada. Hanya kita tak mau mengakui sisi sentimental. Angkuh terhadap diri, tak mau dianggap sebagai orang lemah. Memilih terus berada di awang-awang, terbang tinggi dan berharap jatuh sampai tubuh tercerai berai. Apakah itu yang kau inginkan?
    Balik ke masa lampau. Mencari jejak kaki di tanah berlumpur, keresak kaki di padang rumput, kecipak di air tanpa ulam. Mendengusi kenangan yang ingin ditakar diperkirakan untuk dihapus dan diambil. Belajar dari masa kecil yang penuh dengan cerita. Dewasa yang takut tawaran di depan muka, meraih-raih dengan mata terpejam ke belakang muka.  
    Masa depan kuraih tanpa jiwa, masa belakang kugagapi dijadikan pegangan. Hidup dalam ketidakpastian, takut dan semangat yang bercampur. 

Tidak ada komentar