Menggagas Nelson Mandela sebagai Pahlawan Negeri
Para wartawan dari berbagai belahan dunia sering berkunjung ke rumah mungilnya. Bertanya bagaimana kabar sang legenda hidup itu, bercanda tawa dengan selingan kue hangat dan teh manis. Menularkan ilmu hidup yang dalam, Nelson berbagi rasa manis dan pahit kehidupan kepada para wartawan. Berharap pemikiran-pemikirannya tertularkan melalui tulisan para kuli tinta tersebut. Antusiasme merebak ke seluruh penjuru ruangan, kehangatan khas anak Afrika membalut seluruh wartawan. Ada yang tertinggal dan mengusik hatinya. Kenapa tak ada wartawan Rindunesia yang pernah mengunjunginya? Ataukah mereka telah memiliki pahlawan sekelas Nelson? Ah, pertanyaan bodoh yang tak mungkin dipikirkan Nelson. Itu hanya gurauan sang sutradara tulisan ini. Yang pasti, Nelson telah berbaik hati bercerita kepada para wartawan. Silakan menikmati hangatnya hati seorang pejuang pembela kaum lemah yang nantinya disodorkan oleh para wartawan.
Jadwal acara wawancara Nelson Mandela:
Wartawan Rindunesia: Jika Nelson telah wafat.
Post a Comment