MENJADI DOSEN FAVORIT (1)
Siapa yang tidak pengin jadi dosen favorit mahasiswa, sih? Saya berani bertaruh jika setiap dosen punya keinginan digemari anak anak didiknya meski ada yang malu malu mengakuinya. Sudah fitrah manusia ingin keberadaannya diakui oleh sekelilingnya. Namun, apa itu dosen favorit dan bagaimana bisa seseorang ditahbiskan sebagai pengajar yang mendapat apresiasi luar biasa tidak hanya dari mahasiswanya tetapi semua orang?
4 B SYARAT UTAMA ITU!
Perumpaman paling mendekati untuk menyebut seorang dosen bak pemenang kontes ratu kecantikan dunia Miss Universe. Ada empat kategori B yaitu Bagus Penampilan, Berotak encer, Bertata krama, Berirama. Seorang dosen musti mampu menggabungkan keempat komponen itu dan mengemasnya menjadi sebuah pertunjukan yang cerdas, elegan, dan menghibur. Ya benar kalau dosen ialah ratu, atau raja kalau Anda lelaki, yang bijaksana dan mampu memuaskan seluruh rakyatnya.
Mari kita urai satu persatu empat unsur tadi!
Bagus Penampilan
Ini modal pokok seseorang yang akan terjun ke medan pendidikan bernama dosen. Bagus penampilan tidak harus berpakaian mewah, pakai jas licin dan berdasi kupu kupu, dan dandanan menor. Ingatlah jika sesuatu yang berlebihan akan tidak enak kita lihat. Kita bukan artis kontroversial yang semakin heboh akan banyak TV mengincarnya, bukan?
Dosen dalam berpenampilan harus menarik dan rapih. Kenakan kemeja baik berlengan panjang atau pendek yang bersih dan terseterika. Padankan dengan celana bahan yang warnanya serasi, alih alih bertubrukan karena mahasiswa kita akan terpingkal pingkal.
Rambut ialah mahkota kita. Budaya ketimuran belum mampu menerima dosen eksentrik dengan rambut gimbal. Pangkas rambut secara rutin, tak mengapa ikut tren terbaru yang menurut kita pas di kepala Anda. Kebersihan wajah juga mutlak kita rawat karena tak elok jika muka kita kusut saat mengajar akan mempengaruhi kondisi psikologis mahasiswa. Kelas berubah muram.
Semprotkan parfum yang bercitarasa menenangkan mahasiswa. Jangan pakai yang mengganggu konsentrasi mahasiswa bahkan bikin keracunan. Mahasiswa bukan serangga yang harus kita binasakan dengan aroma Baygon.
Sepatu yang keren itu seperti apa, ya? Pastinya bukan terompah Aladin. Sepatu kets pula bukan pilihan bijak karena kesan yang ditimbulkan tidak resmi. Bagaimanapun dosen ialah panutan yang bisa menempatkan situasi kantor. Pilih sepatu sesuai karakter diri sendiri. Bukan karakter tetangga sebelah, ya.
4 B SYARAT UTAMA ITU!
Perumpaman paling mendekati untuk menyebut seorang dosen bak pemenang kontes ratu kecantikan dunia Miss Universe. Ada empat kategori B yaitu Bagus Penampilan, Berotak encer, Bertata krama, Berirama. Seorang dosen musti mampu menggabungkan keempat komponen itu dan mengemasnya menjadi sebuah pertunjukan yang cerdas, elegan, dan menghibur. Ya benar kalau dosen ialah ratu, atau raja kalau Anda lelaki, yang bijaksana dan mampu memuaskan seluruh rakyatnya.
Mari kita urai satu persatu empat unsur tadi!
Bagus Penampilan
Ini modal pokok seseorang yang akan terjun ke medan pendidikan bernama dosen. Bagus penampilan tidak harus berpakaian mewah, pakai jas licin dan berdasi kupu kupu, dan dandanan menor. Ingatlah jika sesuatu yang berlebihan akan tidak enak kita lihat. Kita bukan artis kontroversial yang semakin heboh akan banyak TV mengincarnya, bukan?
Dosen dalam berpenampilan harus menarik dan rapih. Kenakan kemeja baik berlengan panjang atau pendek yang bersih dan terseterika. Padankan dengan celana bahan yang warnanya serasi, alih alih bertubrukan karena mahasiswa kita akan terpingkal pingkal.
Rambut ialah mahkota kita. Budaya ketimuran belum mampu menerima dosen eksentrik dengan rambut gimbal. Pangkas rambut secara rutin, tak mengapa ikut tren terbaru yang menurut kita pas di kepala Anda. Kebersihan wajah juga mutlak kita rawat karena tak elok jika muka kita kusut saat mengajar akan mempengaruhi kondisi psikologis mahasiswa. Kelas berubah muram.
Semprotkan parfum yang bercitarasa menenangkan mahasiswa. Jangan pakai yang mengganggu konsentrasi mahasiswa bahkan bikin keracunan. Mahasiswa bukan serangga yang harus kita binasakan dengan aroma Baygon.
Sepatu yang keren itu seperti apa, ya? Pastinya bukan terompah Aladin. Sepatu kets pula bukan pilihan bijak karena kesan yang ditimbulkan tidak resmi. Bagaimanapun dosen ialah panutan yang bisa menempatkan situasi kantor. Pilih sepatu sesuai karakter diri sendiri. Bukan karakter tetangga sebelah, ya.
Post a Comment