NASI TUTUG ONCOM Feat EYANG MAMAH
Memasak dengan seorang nenek akan banjir air mata. Eyang Mamah sepanjang kolaborasi bikin Nasi Tutug Oncom menguraikan detail perjalanan hidupnya yang kebanyakan kisah sedih. Untung saya bisa mengatur strategi emosi, tak terpancing oleh mewek si Eyang Mamah. Fase masak TO berjalan syahdu.
Sekarang saya sudah tahu bagaimana membuat nasi TO Tasikmalaya. Begini caranya!
1. Goreng oncom. Sembari menggoreng oncom, siapkan lalapan berupa kol, tomat, leunca, dan timun. Ciri masakan Sunda harus ada lalapan. Segar banget!
Eyang Mamah mengkritisi cara menggoreng oncom saya. Katanya, kurang kering. Selain itu, cara saya menggoyang oncom di minyak yang panas kurang geolan binti senyuman. Kalau saya tidak memperbaiki cara menggoreng oncom, rasa TO kurang ajib, kata Eyang Mamah.
2. Uleg kencur yang banyak, bawang merah dan putih, garam, gula sedikit, cabe. Ini bumbu campurkan dengan oncom goreng kering tadi. Ketika mengombinasikannya di cobek sekali lagi dengan seyuman. Cita rasa masakan akan terkunci dengan hati yang gembira. Bumbu ini lalu dimasukkan ke sebakul nasi panas. Aduk sampai merata.
3. Idealnya, nasi TO pasangannya asin jambal roti. Tapi karena harganya mencekik leher, asinan diganti dengan yang standar saja. Sudah cukup bagus, kok.
4. Sambal. Ciri sambal Tasik kalau Eyang Mamah memberi ilmunya pada saya, perbanyak tomat selain cabe dan terasi. Pilih terasi yang tidak berbau busuk tapi yang segar. Sialnya, terasi yang Eyang Mamah dengan kualitas baik hilang entah ke mana. Kami cari cari nggak ketemu. Walhasil terasi biasalah yang kami pakai.
5. Goreng tempe mendoan. Jangan kering kering karena mendoan akan berubah keripik. Kami memakai minyak goreng yang super bukan jelantah agar tidak batuk batuk saat menyantapnya.
6. Nasi TO sudah siap. Teh tawar panas melengkapi kegembiraan memasak lantas menikmati nasi Tutug Oncom Tasikmalaya.
Terima kasih, Eyang Mamah! Ilmu memasak sekaligus kisah hidupmu akan saya cerna dengan baik.
Post a Comment