Header Ads

Softex Sumbat Toilet Kos Cowok


'Boker di pom bensin pagi pagi gara gara toilet kos membludak tahinya!' jerit Zico.

Sontak aku terkekeh membaca status FB sahabatku itu. Bayanganku sudah ke mana mana, Zico misuh misuh sedangkan waktu memburunya dan harus segera sampai kantor. Lebih parah lagi, teman teman kos Zico masih tidur pulas di kamar masing masing padahal jam sudah menunjukkan pukul 7.


Kutahan komentarku sampai nanti jam sembilan dan membiarkan teman teman Zico yang lain pertama menimpali ceritanya. Lima, sepuluh, lima belas menit, belum ada yang berkunjung untuk sekadar memberi ucapan penenangan 'yang sabar ya, Mas!' atau malah cibiran 'mampus kau, Zic! Makan itu tahi! Hahaha ....' 

Gatal juga tanganku dan kuketik: 'Eksotik! Softex itu yang menyumbatnya, Mas.' 


Zico membalas, 'Ho oh, kayanya iya!' 


Kukulum senyum dan kulanjutkan kegiatanku mengajar aneka satwa di Bonbin Gembira Loka. Aku seorang pawang berhati baik, bijak, dan suka humor. Semua hewan adalah sahabatku yang kupelajari seluruh gerak geriknya yang kucermati sama persih dengan manusia: jahatnya, baiknya, galaunya, semuanya.



Jam 12 waktu istirahat tiba. Perutku berdangdut, berkata "dang" meminta nasi ayam dan "dut" memohon jus mangga. Kupacu Beat merah yang kunamai 'Shakespeare' menuju Warung Makan Angola. Di luar perkiraan banyak orang, ada restoran murah meriah yang menyajikan menu masakan negeri Angola. Rasanya sangat Afrika yang semarak di lidah, perut, dan perasaanku. 


'Danie!' 


Zico ternyata ada di warung Angola ini. Ia menepuk punggungku, tanpa mencium bibirku karena kami bukan muhrim, bersorak gembira menemukanku di tempat spesial ini. Ia senang kami punya soal selera makan. Bicara ngalor ngidul, kuperhatikan sorot mata Zico seperti sudah melupakan insiden boker di pom bensinnya. Biar lebih mantap, kupaksa diriku untuk membahasnya. 


'Bagaimana kloset kosmu, Mas Zico?' tanyaku. 


'Sudah disedot sama tukang!' balasnya sambil memasukkan nasi ke mulutnya. 


'Teoriku kalau softex masuk itu betul nggak?' 


'Mungkin juga. Tapi siapa yang tega memasukkannya? Kosku bukan campur lo, Dan. Cowok semua. Atau, mereka pakai softex buat bikin tren baru, ya? "Cowok keren, pakai softex!". Atau lagi, barangkali cewek mereka pas main ke kamar, saking malasnya ya buang ke kloset. Biasa, cewek gaul! Datang tak dijemput, pulang kasih oleh oleh softex ....' 



Kami pun akrab mengobrol juga bertukar kabar cewek masing masing. Tapi kami memastikan untuk tidak saling bertukar pasangan. Gusti, cinta tidak untuk main main, batinku. Zico kalap tanduk dua piring katanya merapel makan 3 kali dalam sehari jadi sekali. Aku melonjak takjub. 


'Nanti sore latihan capoeira?' tanya Zico. 


'Pasti!' jawabku. 

Tidak ada komentar