Matahari Diskon Besar besaran Vs Mata Mata Spionase BerParkinson
Matahari diskon besar besaran. Mata mata nafsu berangasan mendekat. Berdesak desakan, tak ingin yang termurah dipunya yang lain. Di pusat keramaian, di ibu kota negara yang tengah kacau. Baik ekonomi, moral, dan militer.
Mata mata masuk ke negeri. Bernama si Matahari. Berkacamata hitam, sangar, memakai kemeja licin. Jam Swiss Army mengilat di panas kota. Misi si Emas bule inginlah mengorek informasi, mengirim cepat, mengolahnya untuk melumpuhkan rezim di sini. Mengoyak keamanan, berharap hancurlah berkeping keping rekatan bangsa ini.
Matahari tutup pukul 10. Tumpukan baju diskon sudah habis. Diborong oleh seorang perempuan terkaya di Kota Seberang. Entah untuk dijual kembali, disumbangkan ke panti asuhan, atau dibuat aksesoris yang entah. Kota sekarang sudah sepi. Menjadi malam. Hujan menambah suasana nyeri. Bos Matahari bersama anak anak buah menghitung laba. Selanjutnya, makan malam bersama di Plaza diiringi musik meloromantis. Tidak hingar bingar, karena suara dan fisik mereka sudah terkuras di acara Matahari Diskon Akhir Tahun.
Meribut di www.andhysmarty.multiply.com
Mata mata masuk ke negeri. Bernama si Matahari. Berkacamata hitam, sangar, memakai kemeja licin. Jam Swiss Army mengilat di panas kota. Misi si Emas bule inginlah mengorek informasi, mengirim cepat, mengolahnya untuk melumpuhkan rezim di sini. Mengoyak keamanan, berharap hancurlah berkeping keping rekatan bangsa ini.
Matahari tutup pukul 10. Tumpukan baju diskon sudah habis. Diborong oleh seorang perempuan terkaya di Kota Seberang. Entah untuk dijual kembali, disumbangkan ke panti asuhan, atau dibuat aksesoris yang entah. Kota sekarang sudah sepi. Menjadi malam. Hujan menambah suasana nyeri. Bos Matahari bersama anak anak buah menghitung laba. Selanjutnya, makan malam bersama di Plaza diiringi musik meloromantis. Tidak hingar bingar, karena suara dan fisik mereka sudah terkuras di acara Matahari Diskon Akhir Tahun.
Meribut di www.andhysmarty.multiply.com
Post a Comment