Big Time Sensuality
Berganti kostum. Amat meriah dengan warna yang sangat mencolok. Berharap puji mengalir deras, dan kita menikmatinya sampai terpuaskan berahi ketenaran. Dan selanjutnya mencari sensasi yang lebih tak terkendali. Sekali lagi menutupi segala kekurangan. Kelemahan kita melalui tepuk sorai para penonton keganjilan kita.
Mendandani diri dengan wajah merona. Tak hanya merah, orange, tak lupa ungu. Sesempurna mungkin, tak seinchi pun noktah tak tertepuki oleh bedak. Karena itu kesalahan besar. Bisa jadi, orang mencibir karena kita tak mahir memainkan sapuan atau olesan rias.
Menyemprotkan parfum ke sekujur tubuh. Menghirup dalam dalam aromanya, melesakkan ke paru paru untuk selanjutnya berbangga diri. Dan seekor anjing pun terbius untuk nanti tidur satu malam dengan amat nyenyak. Ia meninggalkan patroli jaga rumah rumah para kaya, memberikan mandat kepada alarm.
Memasang sepatu terbaik. Bergaris, dengan logo impor tampak jelas. Nanti, berjalan dan berlari dengan kaki yang disodor sodorkan kepada para pejalan lain. Makin kencang berlari, tanpa harus terjerembab ke got got karena diburu Patroli Keamanan Susila.
Mendandani diri dengan wajah merona. Tak hanya merah, orange, tak lupa ungu. Sesempurna mungkin, tak seinchi pun noktah tak tertepuki oleh bedak. Karena itu kesalahan besar. Bisa jadi, orang mencibir karena kita tak mahir memainkan sapuan atau olesan rias.
Menyemprotkan parfum ke sekujur tubuh. Menghirup dalam dalam aromanya, melesakkan ke paru paru untuk selanjutnya berbangga diri. Dan seekor anjing pun terbius untuk nanti tidur satu malam dengan amat nyenyak. Ia meninggalkan patroli jaga rumah rumah para kaya, memberikan mandat kepada alarm.
Memasang sepatu terbaik. Bergaris, dengan logo impor tampak jelas. Nanti, berjalan dan berlari dengan kaki yang disodor sodorkan kepada para pejalan lain. Makin kencang berlari, tanpa harus terjerembab ke got got karena diburu Patroli Keamanan Susila.
Post a Comment