Bumi Khatulistiwa Condong ke Jupiter
Khatulistiwa tempat kupu kupu bersarang. Di dekat taman bunga, bersama lebah lebah penyengat. Di sinilah berkumpul serangga serangga, cacing cacing yang sibuk bersembunyi di tanah. Tak ada air pun kami hidup, melimpah menuju banjir tak membuat kami kecut beringsut. Karena Khatulistiwa adalah Tanah Para Dewa, tak berderita semua gembira.
Matahari sepenuhnya ada. Rembulan mengiringi malam malam para pujangga di sudut kamar. Menuliskan beraneka sanjungan kepada para penghuni surga bernama khatulistiwa.
Senyum merekah di bibir insan insan Khatulistiwa. Karena panen selalu diterima, setelah kerja tak putus lelah. Tuhan begitu baik kepada kita, pemilik Khatulistiwa. Bersoraklah, tak lupa bersyukur kepadaNya. Karena tanpa Dia tak ada apa apa.
Menjaga Khatulistiwa. Dengan penuh kesadaran. Tak ada bimbang, pula ragu. Karunia begitu indah yang serasa membuai mata. Pesona tak luntur. Hanya di Khatulistiwa. Bermukimlah, rasakanlah, dan bijaklah.
Khatulistiwa dalam rasa.
Matahari sepenuhnya ada. Rembulan mengiringi malam malam para pujangga di sudut kamar. Menuliskan beraneka sanjungan kepada para penghuni surga bernama khatulistiwa.
Senyum merekah di bibir insan insan Khatulistiwa. Karena panen selalu diterima, setelah kerja tak putus lelah. Tuhan begitu baik kepada kita, pemilik Khatulistiwa. Bersoraklah, tak lupa bersyukur kepadaNya. Karena tanpa Dia tak ada apa apa.
Menjaga Khatulistiwa. Dengan penuh kesadaran. Tak ada bimbang, pula ragu. Karunia begitu indah yang serasa membuai mata. Pesona tak luntur. Hanya di Khatulistiwa. Bermukimlah, rasakanlah, dan bijaklah.
Khatulistiwa dalam rasa.
Post a Comment