Suamiku Cerewet, Suamiku Sayang: Tip Ampuh Menambah Keharmonisan Keluarga
Punya suami bawel sangat menyiksa. Serasa ia bertukar posisi harusnya sebagai istri. Makan tak enak, protes. Bantal geser sedikit, ngedumel. Kerah baju masih ada noda, suruh cuci lagi. Bagaimana tidak kaku hati? Minta cerai tak mungkin, anak sudah selusin. Mau jadi gelandangan di perempatan jalan mengemis? Sakit rasanya membayangkan kalau sampai terjadi. Aku tak mau jadi Tamara Bleszynski. Teriak teriak di luar rumah mantan suaminya. Rasya, rasya, I love you. Cinta ke luar di saat akhir, perceraian. Aku terus terang takut disorot kamera wartawan kurang kerjaan. Sudahlah, kuputuskan menjadi istri a la kadar. Suami cerewet cukup digeol saja. Ada cara oke buat menaklukkan dia.
Air kelapa, kembang mawar, lilin merah, dupa, kusiapkan melakukan ritual saran Mbah Jamrong. Sebisa mungkin dioleskan di belakang telinga suamiku. Tanpa diketahui dirinya. Sret, muka pura pura tak bersalah. Dalam hitungan menit kalau tidak ada efek, masa garansi masih berlaku. CV Jamrong United menerima komplain apa pun. Tak salah aku memilih jasa intelektual gaib. Sip, ramuan sudah siap.
Suamiku masih tidur. Jam sepuluh lewat. Burung sudah lelah berkicau. Pelan pelan kudekati dia. Kecerewetannya pasti tuntas hari ini. Sret.
Mama, pagi ini indah sekali. Panorama sangat memukau.
Ada yang aneh.
Mama, aku cinta kamu. Sedalam samudera, sejauh angkasa.
Makin geli di kuping.
Kemari, sini Mama. Aku rindu padamu.
Bengong, kenapa jadi begini.
Aku berlari ke kamar mandi. Ramuan Pria Perkasa, bukan Melumpuhkan Kecerewetan Suami.
Air kelapa, kembang mawar, lilin merah, dupa, kusiapkan melakukan ritual saran Mbah Jamrong. Sebisa mungkin dioleskan di belakang telinga suamiku. Tanpa diketahui dirinya. Sret, muka pura pura tak bersalah. Dalam hitungan menit kalau tidak ada efek, masa garansi masih berlaku. CV Jamrong United menerima komplain apa pun. Tak salah aku memilih jasa intelektual gaib. Sip, ramuan sudah siap.
Suamiku masih tidur. Jam sepuluh lewat. Burung sudah lelah berkicau. Pelan pelan kudekati dia. Kecerewetannya pasti tuntas hari ini. Sret.
Mama, pagi ini indah sekali. Panorama sangat memukau.
Ada yang aneh.
Mama, aku cinta kamu. Sedalam samudera, sejauh angkasa.
Makin geli di kuping.
Kemari, sini Mama. Aku rindu padamu.
Bengong, kenapa jadi begini.
Aku berlari ke kamar mandi. Ramuan Pria Perkasa, bukan Melumpuhkan Kecerewetan Suami.
hahahahahahhahaahhaha.. saya suka deh satire model gini, eh atau jangan jangan ini pengalaman pribadi ya? ^ ^
BalasHapushahaha...tumben postingannya yang beginian.
BalasHapus@ alex: mending sate kambing, Lex.
BalasHapus@nikinput: ga tahu baru kerasukan Mbah Jamrong. Tapi lipstikku ga ketebelan kan?
BalasHapusAku yakin kedua teman di atas cukup sportif dan tak picik pemikiran, pula takkan berusaha mengebiri pemikiranmu. Semoga tak berulang kasus Ariel Peterpan si rasis itu. Seribu amin.
We're not a donkey
BalasHapusLet's be a real human
Pha, besok2 kamu bawa kotak amal ya. Aku cemplungin sepeser dua beser. Mas Dono, beser tu apa?
Mas Dono mangkel padaku. Ayahku opname, dan aku ga memberi taunya karena aku udah ga kepikiran apa-apa lagi, taunya gimana ayahku segera dapat pertolongan pertama. Mas Dono bilang; "Kok gak ngabarin sih, Fa??? Kan ada aku, gimana-gimananya kamu bisa bilang. Kalok Bapak kenapa-napa, berdosalah aku ini...."
BalasHapusDalam hatiku: "Lha, mbawa orang opname kok ngundang-undang jiran tetangga, memangnya kenduren."
BalasHapus.... Hmmmm. Mas Dono telah mengaku berdosa. Kupikir orang Jawa sudah sangat sportif. Lantas mengapa tak terbuka maaf untuk kalian? Memangnya apa sih yang kau lakukan, Ndhy? Sudah kau pulangkankah kolor-kolor yang kau rampok itu?
Semoga Bapak kembali pulih. Mas Dono ama kamu bisa gantian jaga. Salam buat kelwarga.
BalasHapusGa ada yang salah. Kan dah salaman pas idul fitri. Hari lebarannya untung sama. Kalo ga. Ntar disuguhi makanan nolak krn msh puasa, trus tuan rumah marah. Ah lelakon dunia
Jangan-jangan jadwal lebarannya beda. Sapa tau??? Itu udah luar negeri lho Ndhy.... Peritungan waktunya beda.
BalasHapus.... Tolong gaplok muncungku, makin ngawur ini jeeee.... Prek. Prek. Prek. Crot. Lho???
>:p
Tuhan aja bikin waktu, satu. Knapa kita rewel? Ga pengin disatuin, ga rela jga berbeda. Memang warna warni. Tp kalo sling jotos, g bnget si, y kebangetan.
BalasHapusLogo haram aja diatur. Hari besar, teman2 MUI pada angkat tangan. Peace