Pasar Gambir dalam Kenangan (RIP)
Pasar Gambir telah kehilangan pesona. Tak lagi harum di telinga, tak pula akrab di hati penduduk. Kini namanya hanya sekadar menjadi kenangan, tanpa meninggalkan berkas sejarah secuil pun. Tak ada kerumunan pembeli yang mengerumuni pedagang gambir. Pasar Gambir sekarang hanyalah sebuah pasar biasa saja, tanpa ciri khas yang mampu membuat kita terkenang-kenang.
Pesona Pasar Gambir telah digantikan oleh pusat perbelanjaan mewah dan pasta gigi. Tak ada remaja yang mau sekadar mencicipi kelezatan gambir. Menginang adalah sebuah kenangan yang musnah bersama sejarah Pasar Gambir yang telah menguap ditelan moderenitas.
Aku rindu aroma masa lalu. Aku hanya bisa membayangkan betapa asri tempo lalu. Meskipun eyangku dan berjuta-juta orang dibelenggu oleh tangan besi penjajah Belanda, tapi aku bisa membaui semangat itu yang terus berkobar. Tak seperti sekarang, semua seperti bangkai yang terus membumbungkan keculasannya.
Aku mengenang Pasar Gambir dan seluruh pasar tradisional yang telah musnah dibakar, dialihkan, dan diganti dengan MALL.
Post a Comment