Header Ads

Kembali ke Khittah. Dewan Syuro, jadilah kusir saja!

Facebook hampir pasti kutinggalkan. Dunia petentang petenteng, ramai bak para muda mudi pamer celana dalam model terbaru, dengan kedangkalan berpikir yang tak dapat kuterima. Beberapa bulan kuterjebak dengan gemerlap facebook. Bermain sapa bersama teman dan sohib lama, bermain game yang sampai detik ini belum kucoba, ataupun memainkan peran antagonis bertujuan membalas dendam teruntuk mantan manajerku, MANTAN. Dan akhirnya aku putuskan: Duniaku bukan di facebook.

Jujur, ramai membuatku sepi. Sunyi lebih membikin diriku ingin menelusuri jiwa ini yang masih saja kacau. Bersama gelap malam, gemerisik empat kaki bertaut yang entah punya siapa, juga batuk dari ayah yang terus kupacu semangatnya. Aku butuh ruang yang luas untuk berekspresi. Menunjukkan kepada dunia, 'Hai, aku masih hidup karena berpikir panjang.' Tidak sekelumit.

Janji hanya ucapan. Dan mulut tempat seluruh makanan dunia dikunyah. Bisa saja berubah. Tapi, proses menjaga kualitas janji juga memiliki arti penting.

Kembali ke khittah Multiply. Tanpa masukan Ketua Dewan Syuro.

4 komentar:

  1. Setubuh Mas...
    Multiply jadi kiblat saya juga dalam dunia perkoncoan maya ini...
    Dewan syuro gak perlu melu2...

    BalasHapus
  2. Tak kethak we Di, maen setubuh karo aku.
    Kiblat dunia perkoncoan ki piye? Jelaskan Dul. Rasah manggil aku mas/Anda. Kaya ra pernah kenal ae di Bandung.He6.
    Panggil aku Jonathan ajah. OK.Huwahaha.
    Ketua Dewan Syuro Mbah Gus Dur piye kae? Kok belum nyalon di salon Oneng?

    BalasHapus

  3. Makanya jangan selingkuh.
    Bini lama tetep lebih sedab.

    BalasHapus