Membangunkan Jasad Mahatma Gandhi: Mengajak Ia Jalan jalan Keliling Nusantara

Membangunkan jasad Mahatma Gandhi. Mengajak ia berjalan jalan ke Nusantara. Memperlihatkan kereta api kepadanya untuk dibandingkan dengan transportasi di India. Menyombongkan diri jika PT. KAI selangkah lebih maju dibandingkan Negeri Taj Mahal. Tak ada penumpang di atap kereta, hanya sedikit, tak seperti di Bombay atau Calcuta yang sungguh sesak para penumpang keretanya. Indonesia meski musik dangdutnya mengadopsi musik Gangga, unggul di lini perkeretaapian.

Mahatma Gandhi menikmati perjalanan di Indonesia, tak bising, nyaman nyaman saja. Ia mencatat di buku harian, apa yang dilihatnya di gerbong. Sedikit penyuapan penumpang kepada penarik karcis, bocor atap hanya di sisi kiri bangku, dan copet yang cuma segelintir. Gandhi pahlawan tanpa peperangan berdecak kagum. Ia pun tertidur saking enaknya naik kereta Indonesia. Bermimpi bercerita pada kolega koleganya di dunia tanpa dimensi, di alam barzah.