Hanoman Bete ama Shinta ... (Sebuah Pendekatan)

Hanoman tengah kebingungan. Lingkaran penyelamat Shinta telah dimasuki oleh Rahwana. Raja diraja kerajaan hitam itu berpelukan dengan Dewi Shinta. Dan anehnya Shinta sangat menikmati. Senyum mengembang dan matanya berbinar-binar. Seolah menikmati perselingkuhannya setelah ditinggal suaminya, Sri Rama.

            Mengerang seakan menunjukkan ketidakpercayaannya, Hanoman memutari lingkaran penyelamat itu. Rahwana dan Shinta kali ini mengubah posisi berpelukan mereka. Tak lagi saling merangkul, mereka kini saling memunggungi. Hanoman menggeser badannya dan mengamati wajah Rahwana. Raja yang dikatakan oleh banyak orang sebagai makhluk bengis sekarang tersenyum. Gigi-giginya ditampakkannya. Berkilauan. Hanoman bingung dan menggeser pandangannya mendekati Shinta. Shinta pun menunjukkan wajah yang sumringah. Tak ada penyesalan kala perselingkuhannya ditangkap oleh mata Hanoman.

            Setelah sama-sama tersenyum, Rahwana dan Shinta kembali berputar badan dan saling berpelukan. Hanoman berputar-putar, menjerit, dan mengungkapkan kekesalannya. Meraung seolah tak percaya bahwa cerita cinta Rama dan Shinta kini terkotori oleh perselingkuhan Shinta. Di saat Rama berusaha mencari sesuatu yang diminta Shinta. Dan, sejarah pun berubah menjadi epos cinta Rahwana dan Shinta. Rama tak mengerti secuil pun kisah lain. Sungguh kasihan si Rama. Sejarah memang telah bergulir. Tak selamanya memihak kepada sebuah kebenaran. Kesalahan barangkali sebuah alternatif yang dipilih sebagian orang.