Header Ads

MIDDLE SCHOOL: Get Me Out of Here!

Ternyata, saya membaca novel berseri Middle School secara acak. Awalnya saya berpikir jika "My Brother is Big, Fat, Liar" yang mengisahkan kisah Georgia Katchadorian yang mengharu biru dalam kehidupan SMPnya ialah seti pertama. Padahal itu seti ketiga! Dan "Get Me Out of Here!" saya pikir seri ketiga benarnya seri ketiga aslinya yang kedua. Pantas saja, batin saya.

Namun kesalahan ini tak menyurutkan langkah saya untuk menyelami serial "Middle School" karya penulis favorit remaja Amerika Serikat bernama James Patterson. Meskipun tak berurutan, saya tetap bisa menikmati satu persatu karya Patterson tanpa terbata bata. Santai saja seperti berada di pantai berpasir putih, menjemur kulit saya hingga gosong, sembari sekali sekali meyeruput air kelapa muda yang segar.

Berbeda dari "My Brother is Big, Fat, Liar", yang di situ saya terjebak pada anggapan Georgia yang menyebut kakaknya Rafe super menyebalkan dan pembuat onar tulen, "Get Me Out of Here" menunjukkan pada saya jati diri seorang rafe yang sebenar benarnya. Ia tidak nakal sejatinya, melainkan tipe seniman yang ingin tahu banyak hal namun seringkali sial. Rafe remaja kelas 7 yang punya sesuatu yang unik, mencari jawaban terhadap hal yang tak biasa, dan seorang penurut pada ibunya. Manis sekali menurut saya, berjungkir balik dengan kibulan Georgia.

"Get Me Out of Here" memulai ceritanya ketika keluarga Katchadorian pindah dari Hills Village, sebuah kampung nan asri, menuju kota tempat nenek mereka tinggal akibat rumah mereka terbakar hingga kesulitan ekonomi menimoa mereka. Otomatis Rafe, Georgia, dan ibu mereka harus beradaptasi dengan lingkungan kota yang keras. Hidup di kota besar bagai bencana bagi Rafe. Ia pun masuk ke sekolah seni tempat berkumpul anak anak nyentrik yang ada beberapa memusuhinya tanpa sebab.

Siapakah mereka? Kenapa mereka langsung membenci Rafe alih alih menyukai murid baru? Apa yang mereka irikan dari sosok Rafe?

Tantangan demi tantangan, cobaan yang berujung hukuman, Rafe dapatkan di sekolah seni barunya. Apakah ia mampu bertahan di kerasnya jaga seni kota besar?

Dapatkan jawabannya di "Get Me Out of Here". Secara total, saya menilai seri "My Brother is Big, Fat, Liar" lebih menarik ketimbang "Get Me Out of Here". Patterson di MBiBFL lebih lincah dan banyolannya sangat cair dan mengundang decak kagum saya. GMOoH cenderung seperti perenungan dengan ritme lambat. Guyonannya minim dan standar saja.
Jika MBiBFL saya beri nilai 4,5 bintang dari 5. Novel GMOoH hanya saya beri nilai 3,25. Maaf, Patterson. Tapi keren, kok!

Tidak ada komentar