Hujan Bikin Kasurku Jadi Krecek Gudeg

Musim hujan menjadikan kasur dan gudeg beda beda tipis. Mereka sama sama membuat enak. Kasur jika bergabung dengan hawa dingin akan menjelma tidur dewa yang nyenyak. Eit tunggu dulu! Dahului makan gudeg dulu s

ebelum naik ranjang. Energi tubuh Anda akan berbunyi begini: 'Bedebum!'.

Tapi jika kita menjemur kasur terus ketiduran lupa mengangkatnya, apakah nama keren malapetaka ini? Ya, tepat! Krecek.

Krecek ialah komponen terpenting dari gudeg Jogja. Ia berasal dari kulit sapi, bukan badak mohon diingat karena tebal bin mahal, yang kering kaku laiknya kerupuk. Memasukkan krecek ke adonan gudeg tidak boleh sembarangan lho, Mas dan Mbak karena wujudnya bisa hancur tak menarik. Aku pernah bertanya resep lain ke pemasaknya agar krecek jadi cantik, ini jawabannya:

'Kudu puasa, Mas Dan. Bersih hati kita biar gudeg mak nyus!'

Sangat beralasan ucapan simbok yang menyebut dirinya sudah 40 tahun jadi tukang masak gudeg. Wah! Ibu yang mantap jaya.

'Ya dari gudeg, anak anak alhamdulillah sudah mentas.' tambahnya.

Sekarang aku meratapi kasurku yang kuyup memble karena hujan. Benar mirip krecek gudeg. Mau kuletupkan amarahku, anak anak kos tidur. Salahku sendiri tadi lupa mengangkat kasur buru buru kencan.

Ya sudah! Sementara kusingkirkan kasur ke gudang, tidur beralas karpet, dan berharap sebentar lagi matahari berbaik hati padaku.