Misi Mengurai Masalah A, B, C, TUNTAS ... So?
Satu lagi tantangan teratasi. Puji Tuhan, Puji Allah Tuhan Semesta Nikmat.
Setelah lulus ujian sebagai editor pemula, yang sukses melejit, namun kandas tragis, di Penerbit M Bandung, diriku sukses mengurai benang kusut bisnis keluarga yang bangkrut.
Now, izinkan aku menegakkan diri menjadi salah satu kandidat insan penyelesai masalah. Anda sama bukan?
We're the problem solvers.
Secara fair, sepak terjang yang diberikan Penerbit M, membuat diriku taktis. Walaupun bayangan kelam itu masih ada. Toh dunia tetap harus berjalan. Infakku, jika boleh aku menyebut, membantu membuat laku buku buku terutama novel Q, yang sebelumnya macet total, aku kesiapkan. Biarlah menjadi kenangan terindahku, meski jujur diriku selalu dihantui perasaan tak mampu akibat PHK oleh Manajerku. Di saat puncak karir prematurku. Aku meradang. Tapi apa mau dikata? Tantangan lain menunggu. Surga dan neraka untukmu, Mr. Manager.
Mengurai kebangkrutan
Awal yang berat. Akhir yang indah dan sempurna.
Ekonomi keluarga berhasil dicambuk dan melesat.
Agustus, tantangan menungguku: Kuliah S2.
May God bless me. Dan tentu keluarga, juga orang orang yang kulintasi. Oh, betapa sombong diriku. Dan harus kutata hati dan jiwa ini. Kurintis profesi lain: ***
Terima kasih Bunda, ayah, dan adik adikku. Juga kekasih baruku yang setia menanti.
Setelah lulus ujian sebagai editor pemula, yang sukses melejit, namun kandas tragis, di Penerbit M Bandung, diriku sukses mengurai benang kusut bisnis keluarga yang bangkrut.
Now, izinkan aku menegakkan diri menjadi salah satu kandidat insan penyelesai masalah. Anda sama bukan?
We're the problem solvers.
Secara fair, sepak terjang yang diberikan Penerbit M, membuat diriku taktis. Walaupun bayangan kelam itu masih ada. Toh dunia tetap harus berjalan. Infakku, jika boleh aku menyebut, membantu membuat laku buku buku terutama novel Q, yang sebelumnya macet total, aku kesiapkan. Biarlah menjadi kenangan terindahku, meski jujur diriku selalu dihantui perasaan tak mampu akibat PHK oleh Manajerku. Di saat puncak karir prematurku. Aku meradang. Tapi apa mau dikata? Tantangan lain menunggu. Surga dan neraka untukmu, Mr. Manager.
Mengurai kebangkrutan
Awal yang berat. Akhir yang indah dan sempurna.
Ekonomi keluarga berhasil dicambuk dan melesat.
Agustus, tantangan menungguku: Kuliah S2.
May God bless me. Dan tentu keluarga, juga orang orang yang kulintasi. Oh, betapa sombong diriku. Dan harus kutata hati dan jiwa ini. Kurintis profesi lain: ***
Terima kasih Bunda, ayah, dan adik adikku. Juga kekasih baruku yang setia menanti.
Post a Comment