Polisi Bersolek Sebelum Wisuda
Seorang remaja polisi tengah mempersiapkan diri. Menyetrika seragam kebesaran, menyemprotkan wewangian. Wajah yang kacau, disikatnya habis dengan pisau cukur. Tepuk aftershave beraroma citrus menguar menerbitkan semangatnya. Badan yang tadi dia segarkan dengan air bersabun membuatnya tampak jumawa. Upacara peneguhannya sebagai pamong praja keselamatan negeri.
Sepatu bot di ujung kamar siap untuk disandang, berikut pistol diselipkan di pinggang. Mengilat kedua-duanya, lambang kebanggaan diri. Dering telepon mengisi ruangan, diangkat dan puja-puji mengalir deras dari kedua orang tua yang menunggu di luar asrama. Menanti dengan senyum puas, mengentaskan puteranya menuju masa depan cerah. Salam percintaan dari kekasih di luar kota. Dia tak bisa bergabung karena ujian sekretaris berada di depan mata. Cukup peluk kasih mengiringi penyematan sang tercinta. Minggu depan pertemuan dilakukan, tentu dengan status yang berubah. Polisi pujaan milik semua insan.
Melangkah penuh percaya diri, lelaki itu menuju tempat upacara.
Sepatu bot di ujung kamar siap untuk disandang, berikut pistol diselipkan di pinggang. Mengilat kedua-duanya, lambang kebanggaan diri. Dering telepon mengisi ruangan, diangkat dan puja-puji mengalir deras dari kedua orang tua yang menunggu di luar asrama. Menanti dengan senyum puas, mengentaskan puteranya menuju masa depan cerah. Salam percintaan dari kekasih di luar kota. Dia tak bisa bergabung karena ujian sekretaris berada di depan mata. Cukup peluk kasih mengiringi penyematan sang tercinta. Minggu depan pertemuan dilakukan, tentu dengan status yang berubah. Polisi pujaan milik semua insan.
Melangkah penuh percaya diri, lelaki itu menuju tempat upacara.
Post a Comment