Header Ads

Keculasanku = Potret Karakter Bangsaku (Drama Seorang Pecundang Sejati)

Aku tidak hanya ingin merusak moralmu, aku justru ingin mengoyakmu sebelum kematian menjeputmu. Menghendaki dirimu hancur berkeping-keping tanpa sebuah prinsip yang kaubawa ke dalam kubur. Kubiarkan kau tersiksa dulu di permukaan bumi. Hingga kau sadar bahwa sebuah identitas diri adalah hal mutlak dalam hidup ini.

            Kau pasti menganggapku gila dan tak berperikemanusiaan. Tapi itu lebih baik dibandingkan dirimu yang terus mengeluh banyak keriput di mukamu. Menyerah kepada waktu, tanpa berusaha berkelit dengan usaha untuk menunjukkan diri. Izinkan diriku menguliti segala kesombonganmu yang ternyata sangat mudah goyah.

            Jangan pernah menjadikanku sebuah olok-olokan. Tak usah cemas akan tingkah lakuku. Dijamin kau akan depresi dibuatku. Itu tak baik bagi kesehatanmu. Biarlah sikap hidupmu kutelanjangi, asal bukan kau yang lakukan kepadaku. Kau berhak menerimanya karena kau lemah dan tak punya gairah untuk hidup.

            Puaskah kau dan segerakah kau menyerahkan hidupmu kepadaku? Tak usah berbasa-basi. Jika kau tak bersedia kukuliti, segeralah berlari dan menunjukkan dirimu sesungguhnya. Bukan menjadi orang lain. Namun bila kau ingin menyerahkan nyawamu kepadaku, berlututlah dan serahkan lehermu kepadaku. Melepas prinsip hidupmu yang kosong. Pasti itu yang kauharapkan bukan?

           

Drama seorang pemancung

Tidak ada komentar