OBROLAN KELEJOTAN

1.
Ada obrolan yang nggak enak malam ini. Saya sebagai orang yang tidur dalam ruang gelap kena sindir sobat sendiri yang bunyinya:

'Kau pasti di alam mimpi akan kebingungan cari jalan terang. Beda sama aku, mimpiku mulus dan indah banget!'

Bukannya saya marah. Tapi ini masalah kenyamanan saja. Lantas saya anulir ucapan sobat saya dengan berkata:

'Kau tahu teori "Black Hole" punya John Mitchell ilmuwan Inggris dua ratus tahun lalu? Itu aku yang kasih rumus ke Mitchell di alam mimpi yang gelap, lho! Sedangkan hasil mimpi terangmu apa?!'

Karena belajar tak memandang ia muda atau tua, sebaiknya kita memberi variasi agar tidak terserang kebosanan atau jenuh otak.

Salah satunya, membaca dengan menempel di plafon rumah!

SBY berkata Tuhan belum mengizinkan dirinya bertemu dengan Megawati. Berita semalam menyebut jika si "Sebentar Lagi Nggak Presiden" itu meminta jasa Jokowi dan JK andil mencairkan hubungannya dengan Mbokdhe Mega.

Aduh, kenapa nggak minta bantuan Pak Taufik Kiemas, Pak BY?

FPI memang fenomenal. Keberadaannya tak bisa disangkal kita butuhkan untuk meramaikan jagad negeri ini. Tak ada ormas yang suka bengak bengok itu nggak seru!

Baiklah, kita patut beri mereka apresiasi dong biar rada jinak. Bagaimana kalau tiap tahun mereka dapat jatah beberapa gundul dinaikkan haji? Pasti beringas mereka mengendur.

Iya, bujukan menaik hajikan mereka akan bikin gembira. Tapi, ritual hajinya nggak utuh. Sampai Mekkah, mereka hanya boleh melempar jumrah alias merajam iblis bayangan mereka.

Dari zaman Koes Hendratmo membawakan acara musik "Berpacu Dalam Melodi", saya selalu menganggap ajang tebak lagu itu wahana berkumpulnya para joki yang suntuk kuda pacuannya tak memenangi perlombaan.

Sekarang format barunya: @BDMelodi_NET. Bukan para joki yang bertanding melainkan kuda kuda mereka!