Header Ads

Sabar Menahan “Sembelit”

Malam ini kupegang buku tentang kesabaran
Tulisan seorang “pembual” dari negeri Firaun
Menerangkan suatu bahasan menuju terang
Kucoba baca dengan harapan menjadi sabar

Nafasku menari-nari mengejar mentari
Namun hanyalah pancaran ion-ion panas yang kudapat
Aku berlari kembali di tengah malam
Tapi rembulan sama saja angkuhnya dengan pijarannya

Ternyata hubungan kenyataan dan jelasan adalah lurus
Sebelumnya aku menganggap itu berliku
Panjang, tak berujung hingga aku terantuk
Aku lelah…..

Jika aku sedikit sabar
Sinar mentari dan rembulan akan menjadi sahabatku
Menemani tarianku sambil menunggu hari

Baru setengah aku simak buku ini
Masih tersisa separuh hamparan wacana
Harusnya aku bersabar memberi penilaian
Agar lebih tak berburuk sangka

Kata pembual seharusnya aku perbaiki
Menjadi kata pembuat, ya harus kuganti…
Membuat aku tersadar dan tercerahkan
Lanjutkan!



Tidak ada komentar