VODKA & MOBIL RUSIA
Warga Rusia memang terkenal dengan kegemaran menenggak vodka. Tidak lelaki, perempuan juga seolah menganggap botol botol vodka ialah anak anak kandung mereka. Namun, itu tak mengurangi kadar hangat dan ramahnya jiwa mereka ketika ada tamu asing mampir ke negeri mereka. Terutama Indonesia yang nyaris ideologi komunis asal negeri Beruang Merah menguasai Nusantara.
Jurnalis Indonesia, Ahmad Shahroni, mendapat tugas meliput budaya Rusia karena film anak anak 'Masha and the Bear' digemari banyak orang di tanah air. Blusukan ke pusat kota Moskow dan desa desanya membuat Ahmad lapar dan haus. Pemandu wisata mengusulkan Ahmad untuk rehat di sebuah bar terkenal yang di situ berkumpul banyak buruh. Kebetulan sekali, batin Ahmad. Laporannya akan penuh warna Rusia dari berbagai lapisan.
Ahmad meminta duduk terpisah dari sang pemandu. Ia sengaja memilih itu agar lebih menjiwai laporannya nanti. Seorang pengunjung gendut, lelaki bertato di lengan, pemabuk dengan bau mulut alkoholnya, duduk di depan Ahmad.
'Indonesia?' ucapnya. 'Sukarno? Megawati? Jokowi?'
'Kok tahu?' balas Ahmad berbunga bunga. 'Boleh saya interviu?'
'Silakan.'
'Di Indonesia, setiap keluarga punya satu mobil. Anda bagaimana? Punya mobil?'
Ahmad seperti tengah memamerkan kekayaan tiap keluarga di Indonesia. Ingin ia membanggakan jika tanpa ideologi Komunis, Indonesia lebih sejahtera ketimbang negeri asalnya Rusia.
'T-e-n-t-u. Saya punya!' Si lelaki pemabuk menenggak vodkanya dan menaruh botolnya pelan di meja. Vodka apakah menekan sisi liar orang Rusia? 'Nyatanya, saya tidak hanya punya satu, tetapi dua mobil!'
'Tidak mungkin. Bagaimana bisa?'
Sangat tidak mungkin jika Pancasila kalah dari Komunis. Ahmad tak percaya jika seorang pemabuk, yang katanya anti Tuhan, bisa lebih makmur dari warga Indonesia.
'Kalau Anda tidak percaya, saya akan menghantam kepala Anda dengan botol vodka ini. Akan ada dua mobil saya datang. Satu membawa saya ke sel, satunya bawa Anda ke rumah sakit!'
★ Diadaptasi dari guyonan khas a la Rusia
Post a Comment