CAPTAIN PHILLIPS Vs. GRAVITY
"Tom Hanks telah kembali dan Sandra Bullock tetap menampakkan pesonanya yang memukau!" seru saya.
Setelah bertahun tahun Tom Hanks tenggelam dalam film yang kurang menampilkan kemahiran aktingnya, taruhlah The Da Vinci Code dan Angels and Demons, Hanks tampil brilian di film Captain Phillips memerankan seorang kaptel kapal kargo yang dibajak oleh perompak Somalia. Sementara Bullock mampu mengaduk emosi penontonnya lewat perjuangan dirinya balik ke Bumi yang terlempar ke angkasa tanpa oksigen akibat pesawat ulang aliknya terserang badai debris.
MANA yang SPESIAL?
Secara tema, kedua film ini sama sama menarik yang berpokok pada tindak penyelamatan pasukan elit AS terhadap Kapten Phillips dan krunya pada CP dan usaha Bullock kembali ke Bumi seorang diri. Hanks dan Bullock sudah tidak bisa diragukan lagi kualitas berperan mereka. Namun saya lebih tertarik pada Captain Phillips karena ada yang spesial dari film ini.
CP lebih kompleks dari segi cerita. Keunggulannya ketika sang sutradara berhasil mengarahkan empat pemeran perompak Somalia ketika melakukan pembajakan. Adegan kejar mengejar antara kapal Maersk yang dikomandoi Phillips dengan kapal butut pembajak, juga saat para pembacak mampu naik kapal dan menyandera Kapten Phillips dan anak buahnya. Cerita semakin menarik ketika pasukan elit AS dengan strategi dan lobinya membuat film ramai.
Gravity lebih berkisah pada konflik batin yang dialami Bullock; kepanikannya, ambang keyakinannya oleh hidup, dan keputusasaannya. Film ini unggul dari kualitas efek komputer yang membuat penontonnya seakan terbawa ke ruang angkasa.
ADEGAN FAVORIT
Pasti dalam pikiran kita mengatakan jika perompak Somalia ialah mereka yang kejam dan bernaluri busuk membunuh orang. Justru di CP tampak jelas jika perompak juga manusia biasa yang tetap pula punya rasa ragu dan takut. Ketika Phillips melawan dengan gertakan, pimpinan perompak tak ayal ciut juga nyalinya. Namun yang paling keren dari para perompak ini keenganan mereka untuk menyerah meski pasukan elit AS sudah mengepung mereka.
Adegan favorit di Gravity ketika teman astronot Bullock yang sudah tewas kembali lagi di sampingnya yang ternyata itu mimpi. Sutradara mampu membuat kejutan cukup bagus di sesi ini.
BURUKNYA FILM
Kembali lagi jika film ialah usaha propaganda paling ampuh. Baik di CP maupun Gravity tak jauh jauh menonjolkan kegagahan AS sebagai negara super power. Sisi kepahlawanan AS kentara di dua film ini dan bisa jadi ini usaha merebut simpati juri Piala Oscar untuk mereka menang. Bisa disimak cerita kemenangan The Cargo yang menceritakan usaha penyelamatan diplomat AS saat pecah Revolusi Iran.
Secara keseluruhan, dua film ini sangat menghibur dan pantas masuk nominasi film terbaik tahun ini. Selamat, Hanks! Sukses, Bullock!
Post a Comment