MISS ANIMISME DINAMISME 2013: Saat Tepat Kembali ke Akar Budaya Negeri
28 September 2013 kemarin malam bulan purnama yang bulat utuh memancarkan sinar mistik merindingkan bulu bulu di sekujur tubuh. Angin berembus sepoi, kadang beraroma darah manusia, mayat membusuk, tak jarang bau parfum merek Agnez Mo. Di Pantai Selatan ini, bersama debur ombak yang seakan menghantam juga menyayat nurani manusia manusia berhati rapuh, pagelaran tahunan nan spektakuler disiar teruskan ke seluruh penjuru dunia: "Malam Final Miss Animisme Dinamisme 2013".
Panitia sibuk hilir mudik menyiapkan acara yang kali pertama diadakan di Indonesia. Sebelumnya Negeri Somalia, penghasil para perompak kejam kelas wahid di planet ini, sukses menyelenggarakan hajatan unik ini dan memilih Miss Afghanistan sebagai Miss Animisme Dinamisme 2012. Giliran Indonesia mendapat kepercayaan sehingga beban pundak begitu berat. Gagal, panitia mendapat ancaman kebiri dengan pisau dapur bagi yang lelaki dan perempuan menerima ancaman gundul kepala dengan mesin potong rumput.
Acara Miss Animisme dan Dinamisme 2013 tidak mendapat dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat Indonesia. Mereka yang mengaku agamis gelisah dan menganggap para kafir membuat acara dan berpromosi pada generasi muda agar suka dan bercita cita masuk neraka. Kepolisian awalnya menolak mentah mentah izin panitia dengan alasan acara akan berisiko rusuh dan gaduh. Namun panitia cemerlang bernegosiasi dengan sekadar uang saku maka turunlah izin penyelenggaraan.
Panitia memang cerdik. Mereka berkamuflase menyebut diri sebagai sahabat bangsa yang tidak mungkin mendekati kekerasan. Semua akan untung dengan adanya acara ini; negeri terpromosikan, anak anak muda tidak tercuci otaknya ke arah kegelapan, yang penting devisa negara masuk banyak.
Para kontestan dari 130 negara masih berada di ruang yang dirahasiakan panitia. Hampir sebulan mereka berjuang memperebutkan mahkota kebesaran Miss Animisme Dinamisme lewat penilaian yang ketat, gojlokan a la militer, dan penelitian lengkap tentang anatomi tubuh. Dan malam ini pengumuman pemenangnya.
'Hadirin yang saya hormati!' pekik seorang lelaki berbusana batik dengan kacamata nyaris menutupi wajahnya memecah keheningan. Ia ketua panitia menjabat rangkap MC, bendahara, sekretaris, dan seluruh tugas karena dirinya seorang single fighter kesuksesan acara.
Tamu dibatasi hanya 45 orang karena jika 69 mencerminkan ketabuan posisi seks. Tak ada panggung di sini. Lesehan yang berarti acara sederhana dan tak menghambur hamburkan dana. Bukan pelit, tapi ini semacam kritik pada ajang pemilihan ratu ratuan yang menggelontorkan uang bak bah di malam gulita, banyak orang tidur sekonyong konyong rumah dan diri mereka hanyut. Miss Animisme Dinamisme mengusung konsep "mangan ra mangan yen kumpul, makan tidak makan yang penting berkumpul" alias kebersamaan. Seluruh tamu tertuju pada si MC.
'Pantai Selatan bergoyang ....' seru si MC bersemangat. Tanpa mikrofon, suaranya yang tegas, macho, dan berat menarik perhatian untuk tertuju hanya padanya.
Asap dupa mengepul menguarkan aroma ngeri dan ketegangan karena sebentar lagi si pemenang Miss Animisme Dinamisme yang baru segera dikumandangkan ke penjuru langit.
'Tiba saatnya kita pada acara puncak Miss Animisme Dinamisme 2013. Acara yang akan membuat kita semua terperangah, mengeluarkan busa di mulut Anda, atau kejang kejang di lantai.' ucap si MC. 'Langsung saja kita panggil, kontestan Miss Animisme Dinamisme 2013!'
Penonton tegang, jantungnya jempalitan, mata melotot bersama ludah yang naik turun enggan tertelan. Malam purnama yang tanpa lolongan serigala ini akan menjadi saksi akankah duta Indonesia mampu menyobek tabir kegersangan prestasi ajang pencarian bakat gaib ini.
5 menit dalam kegamangan. Sang MC kembali memanggil para kontestan namun belum ada yang muncul. Mata mata saling menatap ragu oleh bayangan kegagalan acara puncak ini.
'Ke luar kalian atau seumur hidup kalian malu wahai pemuja roh halus!' bentak sang MC.
Muncul tiga peserta! Hanya tiga. Kenapa dengan yang lain? Mungkinkah saingan mereka bertiga belum rampung berrias? Tunggu, kenapa ada seorang lelaki dari tiga kontestan? Bukankah ini ajang Miss yang berarti nona aka perawan? Semua bertanya tanya.
Post a Comment