Gilang Sang Dokter Terselubung
Ia bukan dokter dan mengatakannya padaku di malam ini lewat telepon. Jelas kuterkejut bukan kepalang Gilang teman yang kukenal akrab ternyata tak punya sama sekali dasar ilmu medis. Tukang jagal sapi sesungguhnya Gilang!
Sontak kukutuk dia sampai habis dan Gilang memohon ampun atas dustanya yang ia menyebutnya "petualangan beresiko". Aneka nama binatang kuluncurkan padanya sampai aku kehabisan energi.
'Kau tak akan melaporkanku ke polisi kan, Dan?' pinta Gilang dalam suaranya yang bergetar.
'Sudah berapa pasien kau tangani?' tanyaku.
Ia menghitung satu ... tiga belas ... Lima puluh ... Enam puluh sembilan ... Wah, wah, Gilang tak waras! Ia terus menghitung dan berhenti di angka seratus.
'Cuma seratus, Dan!' serunya. Terbersit nada suaranya puas oleh kerja gaibnya sebagai dokter gadungan.
'Cuma kau kata?!' Aku membentak. 'Berapa yang mati tetanus? Infeksi? Gunting bedah tertinggal di perut pasienmu? Jujur, Gil! Pas dengan namamu, kau memang gila ....'
'Semua sehat. Lima puluh kucing betina berhasil kubantu persalinan mereka!'
Kucing? Apa aku tak salah dengar? Bukankah Gilang tadi berkata ia dokter umum palsu? Dokter manusia bukan hewan?
Kutanyai Gilang dan ia terbahak lanjut meminta maaf lagi tak menjelaskan detail. Ia dokter hewan otodidak bekas tukang jagal ternak.
'Telinga kalau dicampur emosi ya begini, Gil!' Tak lupa ganti aku yang mengaku khilaf. Ia tak mempermasalahkan.
Ada bunyi berdenting di dalam telepon di tempat Gilang. Dan ia berkata sedang jaga di Bangsal Kucing menunggu barangkali kucing kucing korban tabrak lari, perkosaan, KDRT, dirujuk ke situ.
'Bagaimana kau bisa jadi dokter hewan, Gil?' tanyaku penasaran.
Gilang bercerita usai menanggalkan pekerjaan tukang jagal, ia jadi tukang kebun seorang dokter hewan. Sering Gilang mengintip saat tuannya mengobati hewan terutama kucing. Nalurinya timbul dan terasah mengetahui tahap demi tahap memulihkan hewan.
'Hatiku bukan pembantai, Dan! Penyayang.' ucap Gilang.
Aku terdiam. Gilang tak akan pernah kulaporkan atas tindak penipuannya. Kubiarkan ia meniti hidup barunya sebagai sahabat hewan.
'Terima kasih, Dan.' tambahnya.
_________________________________
Sumber gambar: jurnalpatrolinews.com
Meribut di www.rumahdanie.blogspot.com
Meribut di www.rumahdanie.blogspot.com
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapushttps://gugurkankandungan.wordpress.com/
BalasHapus